Memang sih, dana kampanye tidak menjamin kemenangan, tapi bisa jadi kunci untuk memikat hati pemilih.
Dengan dana yang berlimpah, RIDO tentunya bisa menggandeng banyak tim kreatif untuk menarik perhatian publik.
Apalagi, hasil survei menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki elektabilitas yang mendominasi.
Namun, dia sendiri mengakui bahwa posisinya belum aman sepenuhnya.
Mengingat betapa sengitnya persaingan di Pilgub Jakarta, semua pasangan calon harus berjuang keras untuk meraih simpati dari para pemilih.
Tak hanya soal dana, ketiga pasangan calon juga baru saja melakukan deklarasi kampanye damai di Kota Tua, Jakarta, pada tanggal 24 September 2024.
Dalam acara tersebut, mereka berjanji untuk melaksanakan pemilihan yang jujur, bebas dari hoaks, serta tanpa politik uang. Ketiga calon ini menyepakati:
1. Mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
2. Melaksanakan kampanye yang aman, tertib, damai, dan berintegritas.
3. Mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Diharapkan, dengan adanya komitmen ini, pemilih akan lebih percaya dan teredukasi untuk menentukan pilihan mereka tanpa terpengaruh oleh isu-isu negatif.
Sumber dana yang bervariasi bisa mempengaruhi strategi kampanye.
Artikel Terkait
KPU DKI Jakarta Tetapkan Ridwan-Suswono No Urut 1, Dharma Kun No Urut 2 dan Pramono Rano No Urut 3 di Pilkada DKI 2024
Ridwan Kamil: Bully Membully dan Politik Uang? Haram! Pilkada Jakarta Harus Jadi Contoh Nasional!
RK Tantang Jakarta, Pilkada Tanpa Uang dan SARA, Berani?
Usai Yel Yel Fufufafa, Kini Bobby Nasution Ikut Diteriaki Yel Yel Clara yang Diduga Selingkuhannya Saat Penetapan No Urut Paslon Pilkada Sumut
Usulan Penyelenggaraan pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang Dilaksanakan pada September 2025
Bang Doel dan Mas Pram, Dukung Jakarta Menyala, Apakah Vitamin Warga Cukup untuk Kemenangan di Pilkada 2024?