Kemudian, korban keempat adalah Resky Dwi Cahyo (16), warga Ciketing Selatan, Bantar Gebang, Bekasi.
Resky diidentifikasi melalui data gigi dan barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad.
Identifikasi ini semakin memperkuat fakta bahwa semua korban saling berkaitan.
Terakhir, polisi mengidentifikasi korban kelima, Vino Satriani (15), warga Kampung Kelapa Dua, Mustika Jaya, Bekasi.
Dengan metode identifikasi yang sama, jasad Vino akhirnya bisa dikonfirmasi.
Pertanyaan besar yang masih belum terjawab adalah, bagaimana ketujuh remaja ini bisa berakhir di Kali Bekasi?
Apakah ini kasus kriminal, atau ada sesuatu yang lebih gelap di balik kematian mereka?
Meskipun polisi sudah berhasil mengidentifikasi para korban, penyebab kematian mereka masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Jelang Lengser Netizen Makin Berani Ungkap Kebohongan Jokowi, Mulai Foto Hingga Ijazah UGM Palsu
Namun, tak sedikit yang menduga bahwa ini adalah akibat dari pergaulan yang salah.
Bekasi, dengan segala kompleksitas sosialnya, tidak jarang jadi lokasi konflik antar remaja. Apakah ini kasus tawuran yang berakhir tragis?
Atau ada unsur kejahatan lain yang lebih serius?
Bagi keluarga korban, identifikasi ini adalah jawaban dari kekhawatiran yang selama ini menghantui mereka.
Namun, di sisi lain, ini juga membuka luka baru. Bagaimana tidak? Remaja-remaja yang seharusnya sedang menikmati masa muda, kini sudah tiada dengan cara yang mengenaskan.
Artikel Terkait
2 Jenazah Remaja di Kali Bekasi Teridentifikasi, Kasus yang Bikin Tegang!
9 Petugas TPPP Kembali Bertugas Usai Diperiksa Terkait 7 Jenazah di Kali Bekasi, Benarkah Semua Sudah Sesuai SOP?
Rahasia Kode 'Pesta' di Balik 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Ternyata Tawuran Bukan Sekadar Perkelahian Remaja!
Lima dari Tujuh Jasad yang Mengapung di Kali Bekasi Berhasil Diidentifikasi dan Segera Diserahkan ke Keluarga
Misteri Jenazah 7 Remaja di Kali Bekasi, Polisi Gelar Prarekonstruksi, Tawuran atau Aksi Nekat yang Berujung Maut?