9 Petugas TPPP Kembali Bertugas Usai Diperiksa Terkait 7 Jenazah di Kali Bekasi, Benarkah Semua Sudah Sesuai SOP?

HUKAMANEWS - Kasus penemuan tujuh jenazah remaja di Kali Bekasi ini memang bikin geger. Siapa yang nggak bakal terkejut mendengar ada tujuh anak muda tewas begitu saja di sungai?

Nggak hanya keluarga para korban yang terpukul, publik juga nggak habis pikir, bagaimana bisa hal ini terjadi di tengah patroli kepolisian yang seharusnya menjamin keamanan. Tapi tunggu, cerita ini ternyata nggak sesimpel yang kelihatan di permukaan. 

Kabar terbaru, sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polres Metro Bekasi Kota yang sebelumnya diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, kini sudah kembali bertugas.

Baca Juga: PDIP Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran? Siap-Siap Kader Bandel Ditegur, Gak Bisa Lagi Main Kritik dari Dalam Koalisi!

Yup, setelah beberapa waktu menjalani pemeriksaan terkait peran mereka dalam insiden penemuan tujuh jasad remaja tersebut, kini mereka dinyatakan 'aman' untuk kembali bertugas.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, memastikan hal ini.

Menurut Kombes Pol Ade Ary, salah satu fokus utama dalam pemeriksaan ini adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan oleh anggota TPPP saat kejadian.

Pihak kepolisian ingin memastikan bahwa tindakan yang dilakukan anggota saat itu sesuai prosedur, khususnya dalam upaya membubarkan aksi tawuran yang terjadi.

Baca Juga: RK Tantang Jakarta, Pilkada Tanpa Uang dan SARA, Berani?

Nah, di sinilah bagian yang menarik. Banyak yang masih mempertanyakan, apakah benar SOP yang dilakukan sudah tepat?

Apalagi kalau mengingat bahwa kejadian ini berakhir dengan kematian tujuh remaja.

Kombes Pol Ade Ary menekankan bahwa proses pemeriksaan dilakukan secara terbuka dan transparan.

Baca Juga: Usai Yel Yel Fufufafa, Kini Bobby Nasution Ikut Diteriaki Yel Yel Clara yang Diduga Selingkuhannya Saat Penetapan No Urut Paslon Pilkada Sumut

“Personel datang melaksanakan tugasnya seperti apa, jadi transparan semuanya terbuka,” ujarnya.

Tapi apakah keterbukaan ini cukup menjawab kecurigaan publik.