Lelah dengan Hiruk Pikuk Politik, Kehadiran Paus Fransiskus Membawa Vibrasi 'Healing' Bagi Masyarakat Indonesia

photo author
- Jumat, 6 September 2024 | 11:22 WIB
Kunjungan Paus Fransiskus membawa "healing" bagi masyarakat Indonesia yang lelah dengan isu politik, membawa vibrasi damai dan meneduhkan. (Instagram @jokowi / HukamaNews.com)
Kunjungan Paus Fransiskus membawa "healing" bagi masyarakat Indonesia yang lelah dengan isu politik, membawa vibrasi damai dan meneduhkan. (Instagram @jokowi / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat yang mungkin merasa lelah dengan berbagai isu politik yang terus berhembus dalam beberapa waktu terakhir.

Tidak hanya sebagai kunjungan spiritual, namun kehadiran pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus ini dianggap sebagai 'healing' bagi masyarakat yang membutuhkan ketenangan di tengah hiruk pikuk politik.

Cendekiawan Muslim, Profesor Komaruddin Hidayat, memberikan pandangan bahwa kehadiran Paus Fransiskus memberikan suasana baru yang lebih menenangkan.

Baca Juga: Penjagaan Super Ketat, Paus Fransiskus Akhirnya Tinggalkan Jakarta Bertolak Menuju Papua Nugini

Menurut Profesor Komaruddin Hidayat, kunjungan Paus ini datang pada waktu yang tepat, setelah masyarakat Indonesia melalui masa-masa penuh ketegangan akibat berbagai isu politik, termasuk Pilkada dan dinamika politik nasional lainnya.

Ia menilai bahwa masyarakat telah cukup lelah dengan atmosfir politik yang terasa "pengap".

Kehadiran sosok seperti Paus Fransiskus, yang penuh kelembutan dan membawa pesan kedamaian, memberikan interval yang menyegarkan bagi masyarakat.

Baca Juga: Sering Dikira Rezeki Seret, Padahal Allah SWT Sudah Jamin 8 Pintu Rezeki, Tugas Kita Hanyalah Takwa dan Ikhtiar

"Belum lama ini kita masih dilanda isu politik Pilkada. Masyarakat lelah. Nah, kehadiran Paus ini bisa juga memberikan vibrasi, penyiraman atau healing, terserah lah, orang beda-beda responsnya, sehingga kemudian kehadirannya terasa," ujar Komaruddin dalam wawancara dengan Kompas.com.

Kata "healing" yang digunakan oleh Komaruddin menyoroti betapa besar pengaruh positif dari kunjungan Paus terhadap psikologi sosial masyarakat.

Bagi banyak orang, kehadiran Paus menjadi momen refleksi spiritual yang mampu meredakan ketegangan batin dan memberikan rasa tenang.

Baca Juga: Cek Lima Layanan Perpanjangan SIM di Wilayah Jakarta yang Diadakan Ditlantas Polda Metro Jaya Hari Ini

Kerinduan Terhadap Sosok yang Menyejukkan

Ketika ditanya oleh host Kompas.com, Fabian Januarius Kuwado, apakah ini berarti masyarakat Indonesia merindukan sosok yang meneduhkan, Komaruddin sepakat.

Menurutnya, masyarakat saat ini memang membutuhkan sosok-sosok yang bisa memberikan ketenangan di tengah situasi politik yang memanas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X