Identitas kedua korban adalah Iguh Indah Hayati, 55, dan anak laki-lakinya, Elia Imanuel Putra, 24.
Selama ini, Mudjoyo tinggal di Cirebon dan sudah lama tidak bertemu serta berkomunikasi dengan istri dan anaknya.
Terakhir kali Mudjoyo berkomunikasi dengan anaknya adalah melalui pesan WhatsApp pada 1 November 2018.
Hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban mengingat kondisinya yang hanya menyisakan kerangka.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak berwajib masih mengumpulkan keterangan dari saksi serta menunggu hasil autopsi dari RS Sartika Asih.
Ketua RT setempat, Bambang Daryanto, mengaku terakhir kali melihat penghuni rumah sekitar tahun 2018. Sejak saat itu, ia tidak pernah lagi melihat atau berkomunikasi dengan mereka.
Hal ini menambah misteri penyebab kematian Indah dan Ela.
Penemuan ini menjadi topik hangat di kalangan warga sekitar dan memunculkan banyak pertanyaan.
Bagaimana mungkin dua orang bisa meninggal tanpa ada yang menyadari dalam waktu yang cukup lama? Banyak warga yang merasa aneh dan penasaran dengan kejadian ini.
Polisi akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik kematian Indah Hayati dan Ela Imanuel Putra.
Sementara itu, warga diharapkan tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum tentu benar.
Untuk saat ini, kedua kerangka mayat tersebut dikembalikan kepada keluarga untuk diputuskan apakah akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau tidak.
Artikel Terkait
Nyamuk Wolbachia dan Perjalanan Penemuan yang Kontroversial, Begini Asal Muasalnya!
Geger! Penemuan Jasad Pria di Bawah Flyover Ragunan, Polisi Gali Info CCTV untuk Ungkap Kasus
Kronologi Penemuan Jasad Sepasang Lansia Membusuk di Jonggol, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya
Ronald Tannur, Anak Mantan Anggota DPR RI dari PKB Bebas dari Dakwaan Pembunuhan Dini Jaksa Masih Pikir-Pikir!
Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur: Hakim Tak Temukan Bukti Pembunuhan Dini Sera Afrianti