Geger! Penemuan Jasad Pria di Bawah Flyover Ragunan, Polisi Gali Info CCTV untuk Ungkap Kasus

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi : Polisi selidiki kematian KU di Flyover Ragunan. Info CCTV jadi kunci (Net / HukamaNews.com)
Ilustrasi : Polisi selidiki kematian KU di Flyover Ragunan. Info CCTV jadi kunci (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kejadian tragis terjadi di bawah Flyover Ragunan, Jakarta Selatan, ketika seorang pria berinisial KU ditemukan tewas misterius.

Penemuan jasad pria ini menciptakan kegaduhan di sekitar area pada Jumat pagi 16 Februari 2024, mengundang perhatian warga sekitar.

Kepala Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Mujianto, mengonfirmasi penemuan jasad ini dan menjelaskan bahwa saksi pertama kali menemukan mayat KU sekitar pukul 5.00 WIB di bawah Flyover Ragunan menuju Pasar Rebo.

Baca Juga: Bantuan Beras Kembali Ngebut! 22 Juta Keluarga Dapat Bagian, Stok Aman Harga Tetap Jadi Fokus

"Kami menerima laporan dari saksi sekitar jam 5.00 WIB," ungkap KP Mujianto kepada wartawan.

Setelah penemuan tersebut, jenazah KU telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan untuk menjalani proses visum dan autopsi.

Pihak kepolisian masih aktif melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Baca Juga: Pemilu 2024 Ngegas! Pasar Keuangan Kita Naik, Rupiah Kenceng, IHSG Makin Wow! Investor Heboh Fokus Ekonomi Indo!

Berdasarkan keterangan dari ibunya, diketahui bahwa KU pamit pada ibunya sekitar pukul 23.00 WIB tanpa memberikan informasi tentang tujuannya.

Menurut Mujianto, korban keluar dari rumah tanpa memberi tahu ibunya ke mana dia akan pergi.

"Dia keluar dari rumah itu kalau nggak salah semalam sekitar jam 23.00 WIB, mau ke mana juga ibunya nggak tahu karena dia nggak bilang," jelasnya.

Baca Juga: Wow Suara Caleg DPD Komeng Tembus 700.966 Suara untuk Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Barat

Saat ini, polisi sedang menggali informasi dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Meski belum dapat dipastikan penyebab kematian KU, polisi mencoba mencari petunjuk dari potensi rekaman tersebut.

"Kami koordinasi sama pihak ETLE Polda Metro Jaya, nunggu hasilnya baru ketahuan. Kalau dia boncengan berarti didorong orang, kalau dia sendirian berarti bunuh diri. Secara penyakit yang diderita tidak ada," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X