Hasto Kristiyanto Terseret Kasus Korupsi DJKA Kemenhub! Update Terbaru dan Fakta-Fakta Menarik yang Bikin Geger!

HUKAMANEWS - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Hasto Kristiyanto terseret dalam kasus korupsi di DJKA Kemenhub, pemeriksaan oleh KPK semakin mendalam dan menguak banyak pihak terlibat.

Kasus korupsi DJKA menyeret nama Hasto Kristiyanto, yang dipanggil KPK untuk memberikan kesaksian sebagai bagian dari penyidikan kasus besar ini.

Baca Juga: Penyidik KPK Diminta Sasar Oknum Pimpinan dalam Kasus Harun Masiku, Ada Apa Nih?

Terseretnya Hasto Kristiyanto dalam dugaan korupsi DJKA Kemenhub menambah daftar panjang tokoh yang diperiksa KPK dalam skandal korupsi ini.

Diketahui jika Hasto Kristiyanto adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, yang diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai konsultan.

Namun, Hasto belum hadir dalam panggilan KPK karena alasan kesibukan.

Baca Juga: Heboh! KPK Grebek Disdik dan Disperin Semarang! Korupsi ASN, Gratifikasi, Pemkot Kena Getahnya, Mbak Ita Was-was!

Pada Jumat, 19 Juli 2024, KPK menjadwalkan pemeriksaan Hasto Kristiyanto di Gedung KPK Merah Putih.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, menyatakan bahwa Hasto diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi di DJKA Kemenhub.

Namun, hingga pukul 15.10 WIB, Hasto belum tampak di Gedung KPK.

Baca Juga: KPK Panggil Ulang Cucu SYL, Andi Tenri Bilang Radisyah Setelah Mangkir

Pengacara Hasto, Tonny Talapessy, mengonfirmasi ketidakhadiran kliennya karena baru mendapatkan informasi panggilan pada pagi hari yang sama, sedangkan Hasto sudah memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.

"Untuk undangan klarifikasi Mas Hasto sebagai saksi belum bisa dipenuhi karena baru mendapatkan info panggilan pagi tadi sedangkan sudah ada jadwal kegiatan lainnya hari ini," jelas Tonny.

Dalam perkembangan terbaru kasus ini, KPK telah menangkap Yofi Oktarisza (YO), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jawa Bagian Tengah, yang sekarang berganti nama menjadi BTP Kelas 1 Semarang.