HUKAMANEWS - Pembobolan Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia.
Anggota Komisi I DPR, Sukamta Mantamiharja, mengungkapkan bahwa insiden ini mempengaruhi berbagai aspek mulai dari keamanan, ekonomi, hingga kesehatan.
Dalam diskusi daring bertema "Pusat Data Bocor, Siapa Teledor?" yang diadakan pada Sabtu, 29 Juni 2024, Sukamta menekankan betapa seriusnya dampak dari serangan siber ini.
Sukamta menyatakan bahwa pembobolan PDN ini sama dengan kekalahan dalam perang siber.
Baca Juga: Zulhas Didukung 38 DPW! Ayo Lanjutkan Kepemimpinan PAN yang Keren di Kongres Mendatang!
Data keamanan yang dikelola oleh Polri dan TNI kini terancam diketahui oleh pihak asing.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat dimanfaatkan oleh negara-negara lain yang ingin mengacaukan stabilitas Indonesia dengan mempekerjakan intelijen asing.
"Ini seperti kita sedang kalah dalam perang siber," kata Sukamta, menggambarkan betapa seriusnya situasi ini.
Selain aspek keamanan, Sukamta juga mengkhawatirkan dampak ekonomi dari insiden ini.
Dengan bocornya data nasional, pola konsumsi masyarakat Indonesia bisa dengan mudah diketahui oleh pihak asing.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengatur strategi pemasaran yang bisa membuat masyarakat Indonesia menjadi tergantung pada produk tertentu.
"Kita kehilangan kekayaan yang sangat luar biasa kalau dinilai mungkin lebih dari 20.000 triliun," ujar Sukamta.
Sukamta juga menyinggung dampak pada sektor kesehatan.
Baca Juga: 38 DPW PAN Dukung Zulhas Kembali Jadi Ketua Umum dalam Rakernas PAN di Jakarta
Artikel Terkait
Baru Nih Cuy! Performa dan Kecerdasan Buatan Galaxy S24 Series Tidak Perlu Khawatir Lagi Masalah Keamanan Data Tak Lagi Jadi Masalah, Simak Yuk!
Sudah Tahu Satuan Data Komputer? Simak 6 Hal yang Penting untuk Dipahami Secara Umum di Era Digital
Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Menkominfo Ungkap Pemerintah Tidak Akan Bayar Uang Tebusan
Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Lumpuhkan Pusat Data Nasional, BSSN dan Kominfo Langsung Gercep!
Tak Ada Kebocoran Data! Menkominfo: PDNS 2 Aman dari Serangan Siber, Pemulihan Rampung Agustus 2024!
Bawaslu Peringati KPU Waspadai Penyalahgunaan Data Orang Meninggal di Pilkada