HUKAMANEWS - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru-baru ini menginstruksikan perguruan tinggi untuk memundurkan tenggat waktu pembayaran uang kuliah bagi pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Keputusan ini diambil sebagai respons atas peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) yang terjadi belum lama ini.
Serangan ransomware pada PDNS2 telah menyebabkan sistem KIP Kuliah tidak dapat diakses.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam Surat Pemberitahuan Masalah PDN yang diterbitkan pada 28 Juni 2024, menjelaskan bahwa peretasan ini mengakibatkan gangguan signifikan pada data dan sistem KIP Kuliah.
Suharti menegaskan, "Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tidak ada mahasiswa baru yang kehilangan hak untuk mengikuti seleksi penerima KIP Kuliah."
Pemulihan sistem KIP Kuliah menggunakan cadangan data penerima dan pendaftar KIP Kuliah pada pusat data Kemendikbudristekdikti.
Sistem KIP Kuliah diperkirakan akan kembali normal paling lambat 29 Juli 2024.
ementara itu, pendaftar KIP Kuliah 2024 yang telah mencapai 853.393 orang, diharuskan mengunggah ulang dokumen serta mengklaim kembali akun mereka mulai 19 Juli hingga 30 Agustus 2024.
Untuk mereka yang belum pernah mendaftar, pendaftaran KIP Kuliah 2024 akan dibuka kembali mulai 29 Juli 2024 hingga 31 Oktober 2024.
Selain itu, kampus juga diminta menyesuaikan lini masa penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri, memberikan kesempatan kepada pendaftar KIP Kuliah.
Terganggunya sistem KIP Kuliah juga berdampak pada data 16.316 mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing.
Selama proses pemulihan, pengajuan dan pencairan dana untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing dilakukan secara manual.
Baca Juga: Kronologi Serangan Siber Pusat Data Nasional Hingga Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie Mencuat
Artikel Terkait
Pembobolan PDN Merugikan Kedaulatan Negara, Legislator Serukan Tindakan Tegas
Soal Peretasan PDN, Kominfo Seharuhnya Kolaborasi dengan Telkom Sigma dalam Backup dan Keamanan Data
PDN Telan Rp700 Miliar Tapi Masih Rentan Diretas, Benarkah Anggaran Dikorupsi?
Jadi Sorotan Lantaran PDN Diretas, Inilah Kinerja Menkominfo Budi Arie Setelah Hampir Satu Tahun