HUKAMANEWS - Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) mengalami serangan siber yang serius. Insiden ini terjadi sejak 17 Juni 2024 dan puncaknya adalah ketika pihak yang mengaku sebagai peretas meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS.
Serangan ini berdampak signifikan pada server beberapa lembaga dan kementerian, terutama Ditjen Imigrasi yang harus melayani penumpang pesawat dan kapal yang akan ke luar negeri.
Akibat serangan ini, layanan imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami gangguan besar.
Berikut ini HukamaNews.com rangkum kronologi seranan siber Pusat Data Nasional hingga mencuatnya desakan pemunduran diri Menkominfo Budi Arie.
Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Tinggi Jelang Pilkada 2024, Proses Coklit Data Pemilih Capai 45 Persen
Awal Serangan Siber
Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ariandi Putra, mengungkapkan bahwa serangan dimulai sejak 17 Juni 2024 dan puncaknya terjadi saat pihak yang mengaku sebagai peretas meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS.
Ariandi menjelaskan bahwa gangguan pertama kali terdeteksi pada pukul 23.15 WIB, ketika fitur keamanan Windows Defender mulai dinonaktifkan.
"Upaya penonaktifan fitur keamanan ini memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan," kata Ariandi dalam keterangannya pada 24 Juni 2024.
Serangan ransomware ini mengakibatkan penonaktifan Windows Defender, pemasangan file berbahaya, penghapusan file penting, dan penonaktifan layanan yang sedang berjalan.
Baca Juga: Segera Padankan NIK dan NPWP Sebelum Tanggal 30 Juni 2024, Hindari Kesulitan Akses Layanan Ini
Dampak dan Tindakan BSSN
Pada 20 Juni 2024, serangan terhadap PDNS2 mengakibatkan gangguan layanan imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penumpang yang baru tiba dari luar negeri harus menghadapi antrian panjang akibat gangguan pada sistem pengecekan imigrasi.
Ditjen Imigrasi Kemenkumham melalui unggahan di Instagram resminya, @ditjen_imigrasi, menjelaskan bahwa gangguan ini berdampak pada semua layanan keimigrasian.
Artikel Terkait
Tak Ada Kebocoran Data! Menkominfo: PDNS 2 Aman dari Serangan Siber, Pemulihan Rampung Agustus 2024!
Bawaslu Peringati KPU Waspadai Penyalahgunaan Data Orang Meninggal di Pilkada
Imigrasi Blak-blakan Ungkap Kominfo Abai Soal Backup Data, BSSN Soroti Kekurangan Tata Kelola
Soal Peretasan PDN, Kominfo Seharuhnya Kolaborasi dengan Telkom Sigma dalam Backup dan Keamanan Data
Kominfo Lagi Kocar-kacir Masalah Pusat Data Nasional Diretas, Begini Reaksi Presiden Jokowi
Antusiasme Masyarakat Tinggi Jelang Pilkada 2024, Proses Coklit Data Pemilih Capai 45 Persen