"Kalau proyeknya sudah selesai ditinggal, uangnya sudah dapat kan? Sudah selesai, gitu loh," jelasnya.
Dana pengamanan data nasional harus disediakan secara terus-menerus oleh pemerintah.
Serangan di dunia maya terus berkembang dan menjadi ancaman serius jika data negara disimpan di internet.
"Software yang kamu pasang di internet itu harus selalu di-update karena celah keamanan baru selalu muncul," kata Alfons.
Hal ini berarti komitmen terhadap keamanan digital harus berkelanjutan dan tidak bisa diabaikan.
Kelalaian dalam menganggarkan dana untuk pengamanan sistem dapat berakibat fatal.
"Kalau tidak dianggarkan dana untuk pengamanan sistem, jangan heran kalau sering kena retas," ujar Alfons.
Pemerintah perlu menyadari pentingnya pemisahan pendanaan ini untuk mencegah peretasan di masa depan. ***
Artikel Terkait
Tak Ada Kebocoran Data! Menkominfo: PDNS 2 Aman dari Serangan Siber, Pemulihan Rampung Agustus 2024!
Bawaslu Peringati KPU Waspadai Penyalahgunaan Data Orang Meninggal di Pilkada
Pembobolan PDN Merugikan Kedaulatan Negara, Legislator Serukan Tindakan Tegas
Imigrasi Blak-blakan Ungkap Kominfo Abai Soal Backup Data, BSSN Soroti Kekurangan Tata Kelola
Soal Peretasan PDN, Kominfo Seharuhnya Kolaborasi dengan Telkom Sigma dalam Backup dan Keamanan Data
Kominfo Lagi Kocar-kacir Masalah Pusat Data Nasional Diretas, Begini Reaksi Presiden Jokowi