PDN mengelola 73 data kementerian lembaga serta ratusan instansi milik pemerintah daerah.
Dalam peretasan ini, banyak layanan pemerintah tak dapat beroperasi sementara.
Serangan tersebut diketahui berasal dari organisasi yang terafiliasi dengan LockBit, yakni LockBit 3.0.
Para peretas meminta tebusan senilai US$ 8 juta atau setara Rp 131 miliar.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Abdullah Azwar Anas dan Direktur Network dan IT Solution Telkomsigma Herlan Wijanarko enggan memberikan komentar terkait isu ini.
"Saya tidak bisa memberikan pendapat. Kita hanya betul-betul menyediakan infrastruktur sesuai dengan TOR yang diberikan oleh Kominfo," kata Herlan setelah rapat.
Presiden Jokowi menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap keamanan PDN untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Dalam rapat ini, juga dibahas pentingnya memiliki cadangan data yang memadai.
Saat ini, pemerintah hanya memiliki cadangan data sekitar 2 persen, yang dinilai sangat minim dan tidak memadai dalam menghadapi serangan siber skala besar. ***
Artikel Terkait
Lagi Trending, X Terancam Blokir di Indonesia! Kominfo Gercep Hapus Konten Dewasa, Bye-bye Twitter Lama, Apa Kata Netizen?
Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Lumpuhkan Pusat Data Nasional, BSSN dan Kominfo Langsung Gercep!
Pembobolan PDN Merugikan Kedaulatan Negara, Legislator Serukan Tindakan Tegas
Imigrasi Blak-blakan Ungkap Kominfo Abai Soal Backup Data, BSSN Soroti Kekurangan Tata Kelola
Soal Peretasan PDN, Kominfo Seharuhnya Kolaborasi dengan Telkom Sigma dalam Backup dan Keamanan Data