HUKAMANEWS - Thailand baru-baru ini meluncurkan operasi besar-besaran untuk menangkap gembong narkoba Indonesia, Fredy Pratama, yang dijuluki sebagai "Escobar Indonesia".
angkah ini diambil setelah deportasi Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node ke Thailand.
Operasi tersebut merupakan bagian dari janji Pemerintah Thailand kepada Indonesia untuk menangkap buronan besar yang bersembunyi di luar negeri.
Pasca deportasi Chaowalit Thongduang ke Thailand, Kepolisian Thailand berkomitmen untuk menangkap Fredy Pratama, yang dikenal sebagai bandar narkoba kelas kakap.
Baca Juga: Muhammadiyah Sebut Langgar UU Minerba Terkait Ormas Kelola Tambang
ian, dan Kepala Kehakiman Thailand telah berjanji untuk melancarkan operasi besar-besaran ini.
Krishna Murti berharap operasi ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat karena Fredy Pratama memiliki jaringan yang kuat, baik di Thailand maupun di Indonesia.
Deportasi Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node, yang telah mengganti namanya menjadi Sulaiman, menandai langkah awal dari operasi ini.
Pada 4 Juni 2024, Chaowalit dideportasi dengan menggunakan private jet dan dikawal oleh 10 anggota Polri.
Baca Juga: Dugaan Perebutan Kepemilikan Mafia Timah di Balik Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88
Chaowalit, yang pernah membunuh polisi dan menembak anggota kehakiman, dikenal sebagai bandar narkoba besar dengan jaringan di Myanmar, Thailand, dan Australia.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Krishna Murti, mengatakan bahwa 10 anggota Polri yang mengawal Chaowalit ke Thailand akan tetap tinggal di sana untuk berpartisipasi dalam operasi bersama Kepolisian Thailand.
Hal ini menunjukkan betapa seriusnya kedua negara dalam menangani kasus ini dan menangkap Fredy Pratama.
Fredy Pratama dikenal sebagai salah satu bandar narkoba terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kejagung Periksa Dua Saksi Kasus Korupsi Timah, Fakta dan Perkembangannya
Artikel Terkait
Pantas Dipenjara Karena Bandar Narkoba! Ternyata Zul Zivilia Kaki Tangan Fredy Pratama di Wilayah Sulawesi
Ternyata Selama Dipenjara, Zul Zivilia Masih Terima Uang dari Fredy Pratama Sebesar Rp4 Juta per Bulan
TOK! Hakim Tolak Eksepsi Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama, Sidang Terus Berlanjut ke Babak Berikutnya
Profil AKP Andri Gustami, Terpidana Kasus Peredaran Narkoba, yang Jadi Kurir Spesial Fredy Pratama dengan Bonus Rp 8 Juta per Kg Sabu yang Diloloskan
7 Fakta Kelam Fredy Pratama, Gembong Narkoba Jaringan Internasional yang Kini Sembunyi di Belantara Hutan Thailand
Terbongkar! inilah Detik-Detik Penangkapan Bos narkoba Fredy Pratama Polisi Lintas Negara Pojokan di Hutan Thailand