Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok 37,18 Persen pada April 2024, Ini yang Jadi Penyebabnya

Pendapatan dari Bea Cukai di Pangkalpinang untuk bea keluar masih nol hingga April 2024.

Penerimaan utama dari Bea Cukai Pangkalpinang berasal dari bea masuk impor Anthracite dan Graphite Rod yang hanya terjadi pada Januari 2024 sebesar Rp 118,35 juta.

Sementara pada April 2024, tidak ada penerimaan Bea Cukai sama sekali.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Kemarau Panjang 2024, Pemerintah Diminta Siaga Hadapi Risiko Kekeringan dan Karhutla, Ini Langkah Mitigasinya

Kinerja Ekspor dan Impor Bangka Belitung: Rincian Lengkap

Pada bulan April 2024, Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan kinerja ekspor yang cukup signifikan.

Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah turunnya volume ekspor timah.

Timah batangan, yang merupakan komoditas utama, mengalami penurunan volume ekspor yang drastis.

Baca Juga: All New Honda BeAT, Desain Sporty dan Fitur Keamanan Canggih untuk Pengalaman Berkendara yang Lebih Aman dan Nyaman

Selain itu, hanya empat perusahaan yang telah memperoleh persetujuan ekspor, yang turut berkontribusi pada rendahnya kinerja ekspor.

Penurunan Ekspor Nonmigas

Ekspor nonmigas dari Bangka Belitung, yang meliputi timah murni batangan, produk turunan CPO, kaolin, ikan, dan lada, juga menunjukkan penurunan yang signifikan.

Hingga April 2024, nilai ekspor total dari wilayah ini mencapai 279,59 juta dollar AS, yang turun 37,18 persen secara kumulatif dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Perbandingan iPhone 15 dan iPhone 16 Yang Bakal Rilis! Cek Bocoran Fitur, Ukuran Layar, dan Kamera yang Bikin Pengguna Tidak Sabar Menunggu!

Penurunan ekspor nonmigas ini sangat mempengaruhi kinerja keseluruhan ekspor dari Bangka Belitung.