Terbongkar! inilah Detik-Detik Penangkapan Bos narkoba Fredy Pratama Polisi Lintas Negara Pojokan di Hutan Thailand

HUKAMANEWS - Bos besar dalam dunia kejahatan narkoba, Fredy Pratama, kini harus menanggung konsekuensi dari jejak kriminalnya.

Berita terbaru menunjukkan bahwa Fredy Pratama telah terdesak hingga harus bersembunyi di dalam hutan Thailand.

Tindakannya yang terus mengedarkan narkoba meskipun sudah dalam daftar buronan internasional membuatnya kehabisan modal dan terpojok oleh kepolisian dari berbagai negara.

Baca Juga: 7 Fakta Kelam Fredy Pratama, Gembong Narkoba Jaringan Internasional yang Kini Sembunyi di Belantara Hutan Thailand

Bagaimana upaya kepolisian untuk menangkapnya? Simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Bareskrim Mabes Polri telah menjalin kerja sama dengan kepolisian Thailand dalam upaya menangkap Fredy Pratama, gembong narkoba jaringan internasional.

Berdasarkan pertemuan di Malaysia pada akhir April 2024, kepolisian dari Malaysia, Australia, dan Thailand sepakat untuk bekerja sama dalam mengungkap jejak Fredy Pratama.

Baca Juga: Fortuner Berpelat Nomor Dinas Polri Seruduk Minibus di Tol MBZ, Diduga Sopir Mengantuk

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa, menyatakan bahwa Thailand akan menangani kasus TPPU terhadap istri Fredy Pratama yang merupakan warga negara Thailand.

Fredy Pratama diketahui telah kehabisan modal namun tetap memasok narkoba untuk diperdagangkan, bahkan dengan mendirikan pabrik sabu di Sunter, Jakarta Utara.

Meskipun menjadi buronan internasional, tindakannya tak kunjung berhenti.

Baca Juga: Waspadai Penawaran Ilegal! Kemenag Ingatkan Risiko Jemaah Haji Pakai Visa Non-Haji

Namun, berdasarkan informasi dari Kepolisian Thailand, Fredy Pratama masih berada di Thailand, bersembunyi di dalam hutan.

Ini membuat kepolisian semakin dekat dengan penangkapannya.

Penyidikan atas kasus TPPU istri Fredy Pratama akan dilakukan oleh kepolisian Thailand, sementara penangkapan terhadap Fredy Pratama sendiri juga akan dilakukan oleh kepolisian negara tersebut.