Sikap humanis dan persuasif menjadi prioritas bagi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan.
Susatyo menegaskan, "Seluruh personel yang terlibat pengamanan hari ini untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis."
Ini merupakan prinsip yang harus dipegang teguh agar setiap situasi dapat ditangani dengan bijak dan mengutamakan dialog.
Baca Juga: Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Siapkan Bukti Kuat untuk Gugatan PHPU Pilpres 2024
Pengamanan sidang PHPU kali ini bukan hanya tentang menjaga ketertiban selama proses hukum berlangsung.
Lebih dari itu, ini adalah tentang menjamin hak setiap warga negara dalam berdemokrasi, menyampaikan pendapat, dan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Langkah kepolisian menggelar 1.233 personel gabungan, menyiapkan lokasi khusus unjuk rasa, serta mengedepankan sikap persuasif dan humanis, mencerminkan komitmen dalam menjaga dinamika demokrasi yang sehat dan produktif.
Di tengah dinamika politik yang terus bergerak, langkah kepolisian ini patut diapresiasi.
Kita semua berharap bahwa sidang PHPU dapat berlangsung lancar, aman, dan damai.
Setiap warga negara memiliki peran dalam mendukung proses demokrasi dengan cara yang konstruktif dan positif.
Kita tunjukkan bahwa Indonesia mampu melalui setiap tantangan dengan kepala tegak dan hati yang damai.***
Artikel Terkait
Ketika Anies dan Ganjar Meminta MK Ulang Pilpres tanpa Gibran, Membaca Kedewasaan Berpolitik para Capres di Pilpres 2024
MK Klaim Putusan Delapan Hakim Tak Akan Deadlock, Sebuah Langkah Cerdas dalam Sidang PHPU Pilpres 2024
MK Berupaya Kembalikan Kepercayaan Publik Dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Optimis Hadapi Tantangan
Siaga Maksimal! 400 Personel Polisi Amankan Sidang PHPU di MK:, Sebuah Langkah Demi Demokrasi yang Damai
Anies Muhaimin Hadiri Sidang PHPU Pilpres di MK, Mempertahankan Konstitusi dan Demokrasi