HUKAMANEWS - Jakarta Utara kembali dikejutkan dengan berita tragis dugaan bundir satu keluarga.
Empat orang satu keluarga ditemukan tewas bundir dengan kondisi yang tidak biasa, yaitu terikat tali dan terjatuh dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan.
Kejadian ini bukan hanya menambah daftar panjang tragedi urban, tetapi juga membuka banyak tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.
Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, mengungkapkan fakta mengejutkan di balik tragedi ini.
Menurutnya, saat ditemukan, tangan korban masih terikat tali.
"EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, sedangkan AEL terikat tali yang sama dengan JWA. Ikatan tali tersebut mengikat," jelas Kompol Agus. Detail ini menambah misteri pada kasus yang sudah tragis ini.
Empat korban yang terdiri dari suami istri EA (51) dan AEL (52), serta dua anak mereka JW (13) dan JL (16), diperkirakan melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan.
Berdasarkan pemeriksaan awal, mereka meninggal dunia karena luka parah di kepala, patah-patah di sekujur tubuh, termasuk kedua tangan dan kaki.
"Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ungkap Kompol Agus.
Penyebab pasti dari tragedi ini masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara adalah mereka bunuh diri.
Baca Juga: Stop Panic Buying , Gelontorkan Sebanyak-Banyaknya Stok Beras Milik Pemerintah
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat sekitar dan pihak berwajib.
Apa yang mendorong satu keluarga untuk mengambil langkah tragis tersebut? Apakah ada faktor eksternal yang mempengaruhi mereka?
Artikel Terkait
Fakta dan Misteri Sekeluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjagalan Jakarta, Diduga Lompat Dari Lantai 22
Diduga Terjerat Pinjol Satu Keluarga Bundir di Apartemen Teluk Intan, Ahli Kriminologi Ungkap Fakta, Pelajaran Hidup yang Memilukan
Kronologi Sekeluarga Bundir di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Terkuak, Terlilit Pinjol Hingga Bundir dengan Meloncat dari Lantai 22
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Berpuasa, Harapkan Ramadhan 2024 Bawa Kesucian Dan Kedamaian Bagi Umat Islam
Tragedi KM Parikudus, Penyebab dan Evakuasi di Kepulauan Seribu, Respons Cepat Menyelamatkan Nyawa
Gus Miftah Kritik Larangan Speaker di Ramadan, Simak Penjelasan Jubir Kementerian Agama Terkait Aturan dalam Surat Edaran Kemenag