Stop Panic Buying , Gelontorkan Sebanyak-Banyaknya Stok Beras Milik Pemerintah

photo author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 17:07 WIB
Stop panic buying beras, pemerintah harus benahi hulu dan hilir tata niaga beras (pixabay) (Elizabeth Widowati )
Stop panic buying beras, pemerintah harus benahi hulu dan hilir tata niaga beras (pixabay) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Stop membuat panic buying ditengah masyarakat untuk membeli bahan pokok beras. Karena ternyata informasi pemerintah bahwa saat ini dampak El Nino mempengaruhi produksi termasuk upaya pemerintah melakukan upaya impor. Ini memberikan efek psikologis luar biasa bagi masyarakat.

"Jadi masyarakat tahunya sekarang stok beras terbatas. Jadi aksi borong pun dilakukan masyarakat.Semestinya ya, pemerintah keluarkan stok miliknya sebanyak - banyaknya.Dan pemerintah serius dengan melakukan distribusi baik melalui bansos maupun operasi pasar," kata Sutarto Ali Muso , Ketua  Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) , di Jakarta, 12 Maret 2024.

Panic buying masyarakat jelas juga membuat produsen beras menjadi semakin tertekan bagaimana harus mengejar produksi dalam waktu 10 hari kedepan.

Baca Juga: Gus Miftah Kritik Larangan Speaker di Ramadan, Simak Penjelasan Jubir Kementerian Agama Terkait Aturan dalam Surat Edaran Kemenag

"Benahi dulu di sektor hulu maupun hilir. Lahan untuk membuat petani mau menanam padi, tersedia.Dan bagaimana pemerintah mengatur aturan HET beras dan HPP gabah.Kedua komponen ini apakah sudah sesuai dengan kondisi di lapangan." tanya Sutarto lebih lanjut.

Selama ini yang menjadi pertanyaan bagaimana petani menyiapkan luasan panen kedua, yang selama ini tidak ada.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan Seru! Lebih dari Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Ada Apa?

"Bagaimana menghasilkan 225 juta ton alias empat kali dari kemampuan produksi, kita masih kesulitan," tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X