HUKAMANEWS - Stop membuat panic buying ditengah masyarakat untuk membeli bahan pokok beras. Karena ternyata informasi pemerintah bahwa saat ini dampak El Nino mempengaruhi produksi termasuk upaya pemerintah melakukan upaya impor. Ini memberikan efek psikologis luar biasa bagi masyarakat.
"Jadi masyarakat tahunya sekarang stok beras terbatas. Jadi aksi borong pun dilakukan masyarakat.Semestinya ya, pemerintah keluarkan stok miliknya sebanyak - banyaknya.Dan pemerintah serius dengan melakukan distribusi baik melalui bansos maupun operasi pasar," kata Sutarto Ali Muso , Ketua Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) , di Jakarta, 12 Maret 2024.
Panic buying masyarakat jelas juga membuat produsen beras menjadi semakin tertekan bagaimana harus mengejar produksi dalam waktu 10 hari kedepan.
"Benahi dulu di sektor hulu maupun hilir. Lahan untuk membuat petani mau menanam padi, tersedia.Dan bagaimana pemerintah mengatur aturan HET beras dan HPP gabah.Kedua komponen ini apakah sudah sesuai dengan kondisi di lapangan." tanya Sutarto lebih lanjut.
Selama ini yang menjadi pertanyaan bagaimana petani menyiapkan luasan panen kedua, yang selama ini tidak ada.
Baca Juga: Libur Akhir Pekan Seru! Lebih dari Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Ada Apa?
"Bagaimana menghasilkan 225 juta ton alias empat kali dari kemampuan produksi, kita masih kesulitan," tutupnya.
Artikel Terkait
Kenaikan Harga Beras Sudah Pernah Diingatkan Anies Baswedan, Ada Mafia yang Bermain di Produk Pertanian dan Itu Harus Diberantas
Ucapan Tak Pantas Dedi Mulyadi Soal Kenaikan Harga Beras, Skincare Naik Diam Aja, Rokok Naik Diam Aja
Pedagang Pasar Se Indonesia Minta Stok Beras Aman Saat Bulan Ramadhan
Palembang , Lampung , dan Pulau Jawa Mulai Panen, Siap Menyangga Kebutuhan Beras Selama Ramadhan
Kemiskinan Bertambah Sebagai Efek Kenaikan Harga Beras, Negara Harus Hadir Lho