Fakta dan Misteri Sekeluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjagalan Jakarta, Diduga Lompat Dari Lantai 22

photo author
- Minggu, 10 Maret 2024 | 18:07 WIB
 Penemuan empat nyawa, pertanyaan belum terjawab. Sebuah cermin bagi kepedulian dan kesehatan mental. (Tangkapan layar / HukamaNews.com)
Penemuan empat nyawa, pertanyaan belum terjawab. Sebuah cermin bagi kepedulian dan kesehatan mental. (Tangkapan layar / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Jakarta Utara, sebuah tragedi menyayat hati terjadi di Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jalan Infeksi Teluk Intan, Pejagalan.

Pada Sabtu 9 Maret 2024, empat nyawa melayang, meninggalkan duka yang mendalam dan pertanyaan yang menggantung di udara: apa yang sebenarnya terjadi?

Empat nyawa tersebut adalah satu keluarga; EA (51), AEL (52), dan dua buah hati mereka, JW (13), dan JL (16).

Baca Juga: Pelayanan Publik Tetap Berjalan, Ini Jam Kerja ASN, TNI dan Polri Selama Ramadan

Dilansir HukamaNews.com dari PMJ News, Kisah mereka berakhir tragis dengan dugaan melompat dari lantai 22, sebuah keputusan fatal yang mengakhiri segalanya dalam sekejap.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa keempatnya meninggal dunia karena diduga bunuh diri.

Saat fajar menyingsing, suasana Apartemen Teluk Intan berubah. Yang tersisa hanyalah keheningan, puing-puing duka, dan pertanyaan yang belum terjawab.

Baca Juga: Bahasa Rahasia Bahagia Anabul, 4 Cara Unik Kucing Ungkap Terima Kasih yang Bikin Harimu Makin Cerah!

Penemuan mereka oleh petugas keamanan langsung menggemparkan seisi apartemen dan segera menarik perhatian warga sekitar serta media.

Menurut Kombes Gidion, keempat korban mengalami luka parah di bagian kepala serta patah di kaki dan tangan, sebuah indikasi jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi.

Tragedi ini bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi juga menjadi sebuah cerminan bagi masyarakat luas tentang betapa rapuhnya kehidupan.

Baca Juga: Munggahan Hingga Nyadran, Ini 8 Tradisi Unik Masyarakat Jawa Menyambut Bulan Puasa

Dalam sekejap, kebahagiaan bisa berubah menjadi duka yang mendalam.

Jenazah keempat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum, sebuah prosedur standar dalam kasus seperti ini.

Apa yang mendorong sebuah keluarga memilih jalan keluar yang begitu tragis?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X