Polisi Ungkap Tragedi Bundir Sekeluarga di Apartemen Teluk Intan, Masih Jadi Misteri Terikat Tali dan Lompatan Fatal dari Lantai 22

photo author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 08:42 WIB
Misteri terikatnya tali dan lompatan fatal keluarga dari lantai 22 apartemen Jakarta Utara. (Pixabay/ValynPi14)
Misteri terikatnya tali dan lompatan fatal keluarga dari lantai 22 apartemen Jakarta Utara. (Pixabay/ValynPi14)

HUKAMANEWS - Jakarta Utara kembali dikejutkan dengan berita tragis dugaan bundir satu keluarga.

Empat orang satu keluarga ditemukan tewas bundir dengan kondisi yang tidak biasa, yaitu terikat tali dan terjatuh dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan.

Kejadian ini bukan hanya menambah daftar panjang tragedi urban, tetapi juga membuka banyak tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.

Baca Juga: Berbagi Kehangatan Keluarga, Prabowo Bagikan Momen Makan Malam Bersama Didit dan Siti Hediati di Tengah Kegiatan Publik

Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, mengungkapkan fakta mengejutkan di balik tragedi ini.

Menurutnya, saat ditemukan, tangan korban masih terikat tali.

"EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, sedangkan AEL terikat tali yang sama dengan JWA. Ikatan tali tersebut mengikat," jelas Kompol Agus. Detail ini menambah misteri pada kasus yang sudah tragis ini.

Empat korban yang terdiri dari suami istri EA (51) dan AEL (52), serta dua anak mereka JW (13) dan JL (16), diperkirakan melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan.

Baca Juga: Taylor Swift Menggebrak Singapura, Berikan Ucapan Terimakasih di Konser Eras Tour dan Umumkan Album Terbaru

Berdasarkan pemeriksaan awal, mereka meninggal dunia karena luka parah di kepala, patah-patah di sekujur tubuh, termasuk kedua tangan dan kaki.

"Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ungkap Kompol Agus.

Penyebab pasti dari tragedi ini masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara adalah mereka bunuh diri.

Baca Juga: Stop Panic Buying , Gelontorkan Sebanyak-Banyaknya Stok Beras Milik Pemerintah

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat sekitar dan pihak berwajib.

Apa yang mendorong satu keluarga untuk mengambil langkah tragis tersebut? Apakah ada faktor eksternal yang mempengaruhi mereka?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X