HUKAMANEWS - Hasil hitung cepat atau quick qount memberikan sinyal jika separuh partai peserta pemilu 2024 tidak lolos ke senayan.
Sebagai partai gurem yang gagal mencapai ambang batas parlemen minimal 4 persen itu, berasal dari partai baru.
Namun politikus PDI Perjuangan Deddy Yevry Sitorus mengaku mendapat informasi sebuah skenario untuk memuluskan partai gurem ke parlemen.
Lalu partai gurem manakah yang dimaksud?
Dikutip dari tayangan Sindonews TV, Selasa (27/2/2024), sayangnya Deddy tidak menerangkan secara jelas partai gurem yang dimaksud.
Tetapi menurut sumbernya ada beberapa skenario dalam upaya membawa partai gurem tetap punya jatah di parlemen.
Operasi yang pertama yang dicurigai adalah melimpahkan suara partai gurem lain agar menyelamatkan satu partai yang disebut sudah "ngebet"ke DPR.
Diduga partai yang bakal ditumbalkan antara lain Partai Perindo, Partai Gelora dan Partai Ummat.
Tak hanya melimpahkan suara partai lain operasi senyap ini juga diduga memanfaatkan surat suara yang tidak terpakai dari setiap TPS.
Bukan cuma itu, surat suara yang tidak sah juga disebut bakal digunakan untuk mendongkrak partai gurem tertentu.
Menurut Deddy, skenario tersebut muncul ke permukaan seiiring dengan keputusan KPU menunda sementara rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Alasannya, karena ada konversi data TPS ke aplikasi SIREKAP KPU yang salah.
Namun bagi Deddy alasan menunda penghitungan surat suara karena alasan SIREKAP hanyalah mengada-ada.
Artikel Terkait
51 Tahun PDI Perjuangan: Elektabiltas Merosot hingga ‘Kehilangan’ Jokowi, Masihkah Jadi Partai Wong Cilik?
Bagi Basuki Thahaja Purnama, PDI Perjuangan Sekolah Partai Terbaik yang Ajarkan Kadernya Konsisten Didik Rakyat
Partai Golkar Tetap Gaspol untuk Prabowo-Gibran Meski Dikenai Sanksi DKPP: Komitmen Tak Tergoyahkan!
JAS MERAH! Mengingat Kembali Perseteruan AHY dan Moeldoko Terkait Kepengurusan Partai Demokrat yang Sah dan versi KLB
Momen Politisi Partai Demokrat Moeldoko Bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono Jadi Pusat Perhatian