HUKAMANEWS - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah mengajak masyarakat untuk menggunakan akal sehat dan kepala dingin dalam memilih Presiden pada 14 Februari mendatang.
Fahri Hamzah mengatakan, Indonesia saat ini membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional yang akan sangat menentukan sejarah bangsa ke depan.
Jalan tengah yang dimaksud Fahri Hamzah yakni upaya untuk bersatu dalam arti tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri, serta mendahulukan kepentingan rakyat. Hal ini menurut Fahri sangat terlihat dalam proses bersatunya Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1/2024)
"Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara. Dengan demikian, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan dunia.
"Seperti hilirisasi, seperti rencana untuk memberikan intervensi nutrisi dan gizi pada rakyat Indonesia," jelas Fahri.
"Ini adalah revolusi kebijakan yang banyak negara tidak suka tentunya. Banyak negara-negara lain yang melihat jejak Indonesia menjadi negara maju, jadi negara kuat, jadi negara superpower itu terlihat di depan mata," tambahnya.
Lebih lanjut, Fahri juga mengatakan kemerdekaan Indonesia bukan hadiah dari bangsa lain. Oleh karena itu, tegas Fahri, menjadi berdaya merupakan bagian dari usaha menjaga kedaulatan, di mana setiap keputusan pro rakyat hanya bisa diambil oleh pemimpin yang berani.
"Kalau Indonesia mau jadi negara superpower, negara kuat, yang bisa mensejahterakaan rakyatnya, itu tdk mungkin kita titipkan kepada negara lain," ucap Fahri.
Baca Juga: Miris! Gen Z dan Milenial Banyak Terjerat PINJOL, Ini Penyebabnya!
"Itu butuh intervensi, butuh keberanian memimpin," imbuhnya.
Artikel Terkait
Uji Materi Batas Usia Maksimal Capres dan Cawapres 70 Tahun, Upaya Menjegal Prabowo di Pilpres 2024?
Prabowo Gibran dan Gen Z, Perpaduan Ideal Menjawab Tantangan Zaman
Pilpres 2024, Catatan untuk Para Capres-Cawapres: Ojo Lamis, Jangan Dusta, Jangan Sakiti Hati Rakyat Hanya Karena Ingin Berkuasa
Gen Z, Pilpres 2024, dan Politik yang Berkeadaban
Pilpres 2024, Politik Kotor, dan Upaya Pemakzulan Presiden Jokowi
Hilirisasi Jokowi dan Pertempuran Politik Jelang Pilpres 2024
Prabowo Subianto Menjemput Kemenangan Pilpres 2024
Temukan Bukti Kecurangan Terstruktur, Sistematis, dan Masif di Jateng dan Jatim, TKN Prabowo Gibran Minta KPU dan Bawaslu Bertindak