HUKAMANEWS - Bandung, kota kembang yang dikenal dengan suasana alamnya yang asri dan sejuk, baru-baru ini dihebohkan dengan kemunculan kawanan monyet ekor panjang yang masuk ke pemukiman warga.
Kejadian ini tidak hanya menjadi tontonan warga tetapi juga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Video yang viral di media sosial, khususnya TikTok, menunjukkan bagaimana sekelompok monyet dari Dago, Bandung, dengan lincahnya berpindah dari satu atap ke atap lainnya dan berjalan di atas kabel listrik yang melintang di jalan raya.
Kemunculan satwa bernama latin Macaca Fascicularis ini berjumlah sedikitnya empat ekor dan terlihat berpindah-pindah di beberapa lokasi di Kota Bandung, seperti di kawasan Haurpancuh, Sekelola, Jalan Gagak, Jalan Pahlawan, dan Sukaluyu.
Fenomena ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, termasuk dari kalangan akademisi.
Menurut Ganjar Cahyadi, Ketua Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati di Institute Teknologi Bandung (STH ITB), kemunculan monyet-monyet tersebut bisa jadi merupakan salah satu pertanda bencana alam.
Baca Juga: Mengakomodasi Putusan MK, Revisi Ambang Batas Parlemen Perlu Dilakukan, Respons Pembentuk UU Pemilu
"Kelompok monyet tersebut merasakan tanda bahaya dari alam sehingga menjauh dari habitatnya," ujar Ganjar dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa biasanya bencana tidak akan terlalu lama terjadi setelah kepergian mereka dari habitatnya, mengingat primata tersebut memiliki insting yang kuat.
Namun, tidak hanya bencana alam, fenomena ini juga bisa terjadi karena faktor lain seperti pencarian makan akibat menipisnya sumber daya di habitat aslinya atau kompetisi antar kelompok monyet.
Dalam kondisi tertentu, jika terjadi kompetisi yang menyebabkan satu kelompok kalah, kelompok tersebut akan menghindari kawasan tersebut dan mencari tempat baru yang dianggap kosong atau tidak dikuasai oleh kelompok lain, termasuk kawasan perkotaan.
Kemampuan adaptasi yang tinggi dari monyet ekor panjang memungkinkan mereka untuk bergerak bebas hingga ke area pemukiman, naik ke genteng, dan berjalan di atas kabel tanpa vegetasi sekalipun.
Sementara itu, dari sisi konservasi, Eri Mildranaya, juru bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, menyatakan bahwa timnya sudah melakukan pengecekan lapangan terkait keberadaan kawanan monyet tersebut.