Seribu Bibit Pohon Ditanam Untuk Pertahankan Keberadaan Tiga Mata Air di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah

photo author
- Sabtu, 26 April 2025 | 19:02 WIB
Gerakan tanam seribu bibit pohon dan aksi bersih sungai di wilayah Kabupaten Purbalingga , Jumat (25/4) (Elizabeth Widowati )
Gerakan tanam seribu bibit pohon dan aksi bersih sungai di wilayah Kabupaten Purbalingga , Jumat (25/4) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Sampai saat ini tiga mata air di wilayah Kabupaten Purbalingga masih menjadi sumber air bagi masyarakat setempat. Ketiga mata air tersebut adalah Mata Air Pertapan dan Tuk Sirah di Desa Campakoah, Mata Air Bacok di Desa Pengalusan.

Kepala Desa Pengalusan, Bambang, mengungkapkan, air dari mata air Bacok banyak dimanfaatkan oleh warga desanya dan desa tetangga, seperti Pagerandong dan Mrebet.

“Semoga mata air ini tetap mengalir berkat penanaman pohon yang baru,” ujarnya.

 Baca Juga: Peternak Kabupaten Bantul Daftarkan Puluhan Sapi Jumbo Untuk Hewan Kurban Dari Presiden

Dengan tujuan terus menjaga dan melestarikannya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga, Mukodam, menuturkan, sebanyak 1.000 batang pohon ditanam di area mata air tersebut. Tanaman tersebut terdiri dari berbagai jenis, antara lain pule, aren, alpukat, manggis, jambu kristal, serta tanaman keras lainnya. Selain memiliki nilai konservasi, tanaman-tanaman ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

 Menurutnya, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, yang diperingati setiap 22 April.

“Lokasi Tuk Bacok ini merupakan salah satu mata air yang harus dijaga. Kita harus melestarikan bumi kita agar tetap mampu memberikan manfaat. Harapannya, mata air tetap terpelihara, debit air tetap besar, dan manfaatnya semakin luas dan lebih lama,” beber Mukodam.

Baca Juga: Dosen di Universitas Leiden Belanda DR Suryadi Sebut Jokowi Bohong, Tak Ada di Sejarah UGM Ada Jurusan Teknologi Kayu

Lebih lanjut, kegiatan penghijauan ini juga untuk mengedukasi masyarakat tentang kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

“Semangat menanam harus terus digelorakan. Kalau lingkungan sekitar mata air terpelihara, tanaman rimbun, mudah-mudahan air kita dan bumi kita akan tetap lestari dan memberi kemanfaatan sepanjang masa,” jelasnya.

Kegiatan penanaman pohon, juga diikuti dengan aksi bersih Sungai, yakni Sungai Kabong di Kelurahan Kandanggampang. Gerakan ini diharapkan mendorong perubahan pola pikir masyarakat akan mengubah perilaku mereka, antara lain mulai mengurangi timbunan sampah, memilah, hingga mengolah sampah dengan benar. Harapannya, masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai yang dapat mencemari lingkungan.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X