Hemat Energi, Gaya Hidup Islami, Ibu Jadi Garda Terdepan Penjaga Bumi

photo author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 15:52 WIB
ILustrasi. Ibu mempunyai peran penting dalam memberikan teladan gaya hidup hemat energi untuk rumah tangga berkelanjutan dan lingkungan yang lestari.
ILustrasi. Ibu mempunyai peran penting dalam memberikan teladan gaya hidup hemat energi untuk rumah tangga berkelanjutan dan lingkungan yang lestari.

HUKAMANEWS — Gaya hidup hemat energi bukan hanya soal tagihan listrik, tetapi juga bentuk pengamalan nilai keislaman dan kepedulian terhadap bumi.

Pesan ini ditegaskan dalam Sosialisasi Konservasi Energi bertema “Hemat Energi, Gaya Hidup Islami: Peran Ibu untuk Lingkungan yang Berkelanjutan” yang digelar secara daring oleh Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, bekerja sama dengan Program 1000 Cahaya Muhammadiyah dan LLHPB Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Selasa (5/8/2025).

Direktur Jenderal EBTKE, Prof. Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa peran ibu dalam rumah tangga sangat strategis dalam membentuk kebiasaan hemat energi.

“Gaya hidup hemat energi adalah wujud nyata nilai Islam. Dengan langkah kecil seperti mematikan lampu yang tak terpakai atau menggunakan peralatan rumah tangga secara efisien, ibu-ibu bisa menurunkan emisi rumah tangga hingga 37%, tanpa perlu investasi besar,” ujar Eniya.

Ia menambahkan, pemerintah memang bertanggung jawab menyediakan energi terbarukan seperti PLTS atau pembangkit angin. Namun, perubahan nyata bisa dimulai dari rumah.

“Perubahan gaya hidup di rumah tangga adalah solusi paling sederhana, murah, dan berdampak besar bagi lingkungan,” tegasnya.

Senada dengan Eniya, Ketua PP ‘Aisyiyah Prof. Masyitoh Chusnan menekankan bahwa ibu adalah teladan utama.

“Perempuan punya peran mendasar dalam menciptakan rumah tangga yang ramah lingkungan. Sebagai Ummu, ibu yang diteladani, kita bisa melahirkan generasi yang peduli bumi,” katanya.

Ia menegaskan, hemat energi adalah kewajiban spiritual dan tanggung jawab sosial umat Islam.

Direktur Program 1000 Cahaya, Hening Parlan, menyebut ibu sebagai “Green Hero” atau pahlawan bumi.

“Perubahan perilaku ibu dalam penggunaan listrik, air, dan peralatan rumah tangga bisa menghemat emisi hingga 15%. Itu adalah amal jariyah,” ujar Wakil Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah ini.

Program 1000 Cahaya sendiri fokus pada dua pendekatan, yakni efisiensi energi dan pemanfaatan energi terbarukan di lingkungan Muhammadiyah.

Devi Laksmi dari Ditjen EBTKE menambahkan bahwa hemat energi juga berkaitan erat dengan ajaran Islam, seperti dalam QS Al-A’raf ayat 56 yang melarang perusakan bumi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X