Meski belum dapat memastikan penyebab pastinya, Eri mengungkapkan dugaan lain bahwa monyet-monyet tersebut mungkin merupakan peliharaan yang lepas.
Fenomena monyet turun gunung dan masuk ke pemukiman warga di Bandung ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian habitat satwa liar.
Seiring dengan semakin menyempitnya ruang hidup mereka akibat perluasan area pemukiman dan pembangunan, satwa liar seperti monyet ekor panjang ini terpaksa keluar dari habitat aslinya untuk mencari makan atau tempat tinggal baru.
Kejadian ini harus menjadi perhatian bersama, tidak hanya pemerintah dan lembaga konservasi, tetapi juga masyarakat, untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.***
Artikel Terkait
Ketimbang Water Bombing Lagi, Walhi Jawa Tengah Usul Gunakan Tanah Untuk Padamkan Api TPA Jatibarang Semarang
Jaga Kesehatan Warga dengan Kearifan Lokal, Komunitas Bali dan DPRD Kompak Tolak Sebaran Nyamuk Wolbachia
Pemuda Asal NTT Davis Marthin Damaledo Temukan Spesies Serangga Baru, Namanya Masuk di Publikasi Ilmiah Internasional
Prabowo Gibran Komitmen Kejar Target Indonesia Net Zero Emission, Ini Langkahnya!
Cakpro, Inovasi Becak Listrik Pertama di Indonesia Persembahan Prabowo untuk Para Pengayuh Becak
Ada Lho Desa Mandiri Sampah, Salah Satunya di Magelang Jawa Tengah