“Kami menargetkan pada 2023 ini, panjang jalanan yang menggunakan material campuran plastik pada aspal mencapai 100 km,” ujarnya dalam diskusi bertajuk “Pemanfaatan Sampah Plastik Low-Value Untuk Infrastruktur yang Berkelanjutan” beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan program aspal plastik ini sebelumnya juga sudah diterapkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Tegal, dan Kudus yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Di Jakarta, penerapan aspal dari sampah plastik telah dilakukan di salah satu ruas jalan di kawasan Barat BSD City. Sinar Mas Land merupakan pengembang kawasan tersebut.
Total area yang telah diaspal seluas 15.518 meter persegi dengan total sampah plastik yang digunakan sebesar 5,37 ton atau setara dengan 3,58 juta lembar kantong plastik.
Perihal pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan campuran aspal juga telah direkomendasikan oleh Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Disebutkan, penggunaan campuran aspal plastik memiliki ketahanan lebih baik dibanding aspal konvensional.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku senang dan mendukung program kolaborasi dalam mengatasi permasalahan sampah plastik dengan memanfaatkannya menjadi campuran aspal dalam membangun jalan di Garut.
Baca Juga: Affliate Marketing Digandrungi Gen-Z, Inilah Panduan Lengkapnya Biar Cepet Cuan Banyak
"Saya berharap kerja sama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara konsisten karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama," kata Bupati Rudy.
Program pemerintah
Model aspal dengan campuran sampah plastik merupakan program pemerintah melalui Kementerian PUPR. Jenis sampah plastik yang digunakan adalah sampah plastik kresek yang umum dipakai sebagai kantong belanja sehari-hari yakni jenis HDPE (High Density Polyethylene).
Aspal dengan campuran sampah plastik tersebut sudah mengacu pada studi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dan memiliki peningkatan daya tahan jalan hingga 40 persen.
Model yang digunakan mengandung plastik (cacahan kantong plastik/HDPE) sehingga menghasilkan campuran aspal yang memiliki sifat tahan terhadap deformasi (perubahan bentuk akibat suhu) dan lebih baik dalam ketahanan lelah (fatique).
Dengan hadirnya inovasi limbah plastik sebagai campuran aspal tentunya akan menjadi solusi untuk mengatasi persoalan limbah plastik yang selama ini dikhawatirkan merusak lingkungan.