Disusul usia 31–40 tahun dengan 24,27%, dan sisanya tersebar di kelompok usia yang lebih senior.
Total investor pasar modal Indonesia bahkan sudah menembus 14,21 juta orang hingga Oktober 2024.
Artinya, ada peningkatan lebih dari dua juta orang hanya dalam setahun.
Dulu, orang tua kita menyimpan uang di bawah bantal atau dalam celengan ayam.
Sekarang, anak muda lebih percaya sama reksa dana, saham, atau bahkan aset digital.
Karena bagi Gen Z, uang yang cuma diam di rekening bukan hanya rugi, tapi juga ketinggalan zaman.
Fenomena ini memperlihatkan pergeseran besar dalam cara berpikir soal keuangan pribadi.
Generasi muda bukan hanya ingin konsumtif, tapi juga produktif secara finansial.
Dengan akses mudah ke informasi dan platform investasi digital, mereka lebih berani mencoba, belajar dari kesalahan, dan membentuk kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.
Dari modal receh hingga mimpi besar, Gen Z sedang membuktikan bahwa mereka siap ambil alih dunia keuangan.
Bukan dengan cara lama, tapi dengan cara mereka sendiri—lebih adaptif, cerdas, dan penuh keberanian.
Baca Juga: Miris! OJK Bongkar Modus Licik Agen Pinjol Menjerat Korban Gen Z Paksakan Dana Pinjaman Cair
Dan yang terpenting, mereka sudah paham satu hal penting: di dunia yang bergerak cepat, uang pun harus ikut bergerak.***
Artikel Terkait
Pantas Resolusi Tahunan Tak Pernah tercapai, Gen Z Wajib Simak Analisis Penyebab Gagalnya Rencanamu
Pemilu 2024, Suara Milenial dan Gen Z: Mungkinkah Mengubah Wajah Politik Indonesia?
Kepoin Yuk, Kenapa Gen Z Gampang Banget Terjerat Pinjol? Solusi Cerdas di Sini!
Siap-Siap! Nawacita Awards 2024 Kembali Hadir dengan Kategori Baru, Apresiasi Gen Z dan Prestasi Lembaga!
Agustina WP, Calon Walikota Semarang Buka Suara! Kenali Solusi Kesehatan Mental Gen Z dan Millennial di 'Perempuan Mendengar'