Komitmennya mencerminkan visi untuk membangun Korea Selatan yang lebih adil dan sejahtera bagi semua.
6. Diplomasi Seimbang Jadi Prioritas
Lee berencana menjaga kemitraan erat dengan Amerika Serikat, namun di saat yang sama, ia ingin memperbaiki hubungan dengan China, Jepang, dan Korea Utara.
Pendekatan diplomasi seimbang ini diharapkan bisa menjaga stabilitas kawasan sekaligus membuka peluang kerja sama ekonomi baru.
7. Tantangan Besar Menanti di Awal Pemerintahan
Meskipun berhasil memenangkan hati rakyat, Lee tidak lepas dari tantangan.
Ia masih menghadapi sejumlah kasus hukum yang belum sepenuhnya selesai.
Selain itu, ekspektasi tinggi dari publik menuntut langkah konkret dalam waktu singkat, terutama di bidang ekonomi dan integritas pemerintahan.
Perjalanan hidup Lee Jae-myung dari buruh pabrik hingga menjadi presiden bukan hanya menyentuh, tapi juga menginspirasi.
Kepemimpinannya membawa harapan besar bagi rakyat Korea Selatan, terutama mereka yang selama ini merasa terpinggirkan.
Kini, dunia menanti apakah ia mampu mengubah harapan itu menjadi kenyataan, dan menuntun negeri Ginseng menuju masa depan yang lebih inklusif dan adil.***