global

Ben-Gvir, Anggota Parlemen Sayap Kanan Israel Todongkan Senjata ke Dua Petugas Keamanan Palestina

Minggu, 27 April 2025 | 20:35 WIB
Middle East Eye

"Ben-Gvir tidak boleh dipilih lagi menjadi anggota Knesset," katanya setelah munculnya rekaman tersebut.

Ben-Gvir dan Rabbi Mazuz adalah dua penganut supremasi Yahudi sayap kanan Israel yang paling terkenal.

Kedunya sering terlihat bersikap provokatif di depan umum.

Pada bulan September, mereka bergabung dalam protes terhadap rencana pemerintah untuk melarang kelompok sayap kanan Lehava.

Ben-Gvir telah bertindak sebagai pengacara untuk Lehava, sebuah organisasi yang menentang perkawinan silang orang-orang yang dianggap memiliki ras yang berbeda, dan bercita-cita untuk mendirikan masyarakat Yahudi murni.

Lehava memiliki hampir 10.000 pengikut di seluruh Israel.

Anggota parlemen tersebut adalah salah satu dari empat anggota parlemen Zionisme Religius.

Baca Juga: Tak Jalankan Putusan Pengadilan, Bupati Banggai Diadukan ke Presiden Prabowo

Gerakan politik ini berkembang pesat, didorong untuk dibentuk oleh Benjamin Netanyahu, saat ia gagal berkampanye untuk pemilihan kembali, dan sangat populer di antara hampir satu juta pemukim Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki.

Zionisme Religius dipandang sebagai cabang ideologis dari gerakan Rabbi Meir Kahane, mantan anggota Knesset yang menyerukan negara Yahudi yang homogen yang dijalankan menurut Taurat.

Warga Palestina merupakan 20 persen dari populasi Israel.

Kach dan Kahane Chai, dua faksi yang muncul dari partai Kach asli Kahane, ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1990-an.

Ben-Gvir sendiri aktif di Kach saat remaja, menjadi koordinator pemuda sebelum partai tersebut dipaksa bersembunyi.***

Halaman:

Tags

Terkini