Paus Fransiskus Wafat, Israel Hapus Ucapan Belasungkawa, Ini Alasan Mengejutkan yang Picu Ketegangan

HUKAMANEWS - Kabar wafatnya Paus Fransiskus membawa duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Namun di balik suasana berkabung itu, mencuat dinamika diplomatik yang cukup mengejutkan.

Hubungan antara Israel dan Vatikan yang sebelumnya terlihat hangat, mendadak diselimuti ketegangan yang tak biasa.

Situasi ini menjadi sorotan global setelah Kementerian Luar Negeri Israel menghapus unggahan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus.

Penghapusan ini dilakukan hanya dalam hitungan jam setelah pesan itu dipublikasikan di platform media sosial X.

Baca Juga: Profil Lengkap Kardinal Farrell, Pemegang Kendali Vatikan Sementara Setelah Paus Fransiskus Wafat yang Jarang Disorot Media!

Langkah tersebut memunculkan spekulasi soal memburuknya hubungan diplomatik antara dua negara yang memiliki sejarah kompleks ini. Banyak pihak bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?

Menurut laporan Associated Press, sumber ketegangan ini diyakini berkaitan erat dengan sikap kritis Paus Fransiskus terhadap kebijakan militer Israel, terutama selama konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.

Sepanjang masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal lantang menyuarakan keprihatinan terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Puncaknya terjadi pasca-serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, ketika Paus secara terbuka menyebut tindakan tersebut sebagai tidak bermoral.

Baca Juga: Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci Pengganti Sementara Paus Fransiskus dan Masa Transisi di Vatikan

Ia bahkan mendesak dilakukan penyelidikan untuk menentukan apakah serangan itu termasuk dalam kategori genosida.

Sikap ini sempat memicu kontroversi di kalangan diplomat internasional, dan kini tampaknya berdampak langsung pada respons resmi Israel atas wafatnya Paus.

Menariknya, hingga saat ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum memberikan pernyataan apapun terkait kabar duka ini.

Padahal dalam tradisi diplomasi, seorang pemimpin negara biasanya memberikan penghormatan kepada tokoh internasional yang berpulang, terlebih figur sebesar Paus Fransiskus.