Namun, kondisi ini membuat beliau jauh lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia yang baru-baru ini dideritanya.
Selama beberapa tahun terakhir, riwayat penyakit beliau tercatat cukup kompleks.
Sejak tahun 2021, Paus Fransiskus beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli untuk berbagai kondisi medis.
Mulai dari operasi usus besar, penanganan infeksi pernapasan, hingga operasi akibat hernia di bagian perut.
Pada awal tahun 2025, beliau bahkan sempat mengalami cedera ringan di lengan akibat jatuh di kamarnya.
Kondisi tersebut semakin diperburuk oleh gangguan ginjal ringan dan masalah pada kaki yang memaksa Paus Fransiskus menggunakan kursi roda dan menjalani operasi lutut.
Riwayat medis ini menunjukkan betapa besar beban kesehatan yang beliau tanggung di usia senja.
Meskipun begitu, semangat beliau untuk terus menjalankan tugas sebagai pemimpin umat Katolik tidak pernah luntur.
Bahkan di tengah masa pemulihan, Paus Fransiskus masih menyempatkan diri menyampaikan pesan suara kepada para jemaat di Lapangan Santo Petrus.
Dalam pesan tersebut, beliau mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang terus mengalir selama masa perawatannya.
"Saya berterima kasih dari lubuk hati saya atas doa-doa Anda untuk kesehatan saya. Dari Lapangan Santo Petrus, saya mendampingi Anda dari sini," ucap Paus Fransiskus dalam bahasa Spanyol.
Kalimat sederhana itu disambut hangat oleh para jemaat yang memadati lapangan.
Suara beliau, meski terdengar sedikit terengah, menjadi penanda bahwa semangatnya masih menyala di tengah ujian kesehatan yang berat.