Bukan Cuma Pneumonia, Ini Deretan Penyakit Serius yang Pernah Diderita Paus Fransiskus Sejak Muda

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 22:00 WIB
Paus Fransiskus mengungkapkan pesan haru setelah dirawat karena pneumonia. (HukamaNews.com / )
Paus Fransiskus mengungkapkan pesan haru setelah dirawat karena pneumonia. (HukamaNews.com / )

HUKAMANEWS - Kabar duka menyelimuti Vatikan dan jutaan umat Katolik di seluruh dunia.

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

Sebelum berpulang, kondisi kesehatan Paus Fransiskus sempat menjadi perhatian dunia.

Ia diketahui dirawat karena pneumonia bilateral, infeksi paru-paru serius yang memperparah kondisi kesehatannya yang sudah rentan sejak muda.

Baca Juga: Kepolisian Roma Langsung Melakukan Pengamanan Usai Pemimpin Gereja Katolik Vatikan Meninggal Dunia

Namun, ada satu fakta medis menarik yang baru kembali disorot publik: selama lebih dari 60 tahun, Paus Fransiskus menjalani hidupnya hanya dengan satu paru-paru.

Paru-paru sebelah kirinya diketahui pernah diangkat saat masih remaja karena infeksi berat.

Prosedur ini dilakukan oleh tim dokter saat beliau berusia 21 tahun.

Langkah medis itu diambil untuk mencegah penyebaran infeksi yang lebih parah, lantaran pada era tersebut, pengobatan antibiotik belum secanggih sekarang.

Menurut laporan dari Associated Press, tindakan medis yang dilakukan terhadap Paus Fransiskus dilakukan demi menyelamatkan nyawanya saat itu.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Mengejutkan Paus Fransiskus, Dari Anak Tukang Tango hingga Pemimpin 1,2 Miliar Umat Katolik Warisan

Seorang ahli paru dari UCLA, Dr John Belperio, menjelaskan bahwa infeksi berat atau abses di paru-paru dapat menyebabkan perdarahan serius.

Dalam situasi tersebut, satu-satunya jalan keluar adalah melakukan reseksi atau pengangkatan bagian paru yang terdampak.

Sementara itu, Dr Ronald Crystal dari New York Presbyterian menambahkan bahwa bakteri seperti Staphylococci bisa merusak jaringan paru dengan sangat cepat, sehingga pengangkatan organ menjadi tindakan darurat yang sering kali tak terhindarkan.

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus terbukti mampu menjalani aktivitas dengan baik selama lebih dari enam dekade.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X