HUKAMANEWS - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali membuat gebrakan.
Dalam pidatonya Kamis 12 Desember 2024, Yoon Suk Yeol menyatakan tekadnya untuk bertahan "hingga menit terakhir."
Pernyataan ini hadir di tengah situasi panas setelah ia mengumumkan darurat militer pekan lalu.
Pengumuman tersebut mengerahkan militer ke parlemen, memicu kontroversi nasional.
Darurat militer ini diproklamasikan untuk menghadapi ancaman, termasuk dari Korea Utara.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem! Infrastruktur Kebencanaan Indonesia Perlu Ditingkatkan Segera
"Saya minta maaf kepada rakyat atas keputusan ini," ujar Yoon dalam pidato yang disiarkan televisi.
Ia mengaku langkah itu diambil demi melindungi Korea Selatan dari ancaman yang mengintai.
Polemik di Parlemen: Yoon Vs. Partai Demokrat
Yoon tak hanya meminta maaf, ia juga menyerang oposisi.
Ia menyebut Partai Demokrat sebagai pemicu krisis nasional yang menghancurkan demokrasi.
"Majelis Nasional telah menjadi monster yang merusak tatanan konstitusional," tegasnya.
Yoon juga menyatakan dirinya siap menghadapi konsekuensi hukum terkait deklarasi darurat militer.
Ia menuding bahwa langkah ini perlu dilakukan demi stabilitas negara.