global

Kolera Mewabah di Sudan, 15.000 Kasus dan 500 Kematian, Apa yang Terjadi di Balik Krisis Kesehatan Ini?

Sabtu, 28 September 2024 | 10:30 WIB
Ilustrasi : Sudan dilanda wabah kolera dengan 15.000 kasus dan 500 kematian. (Freepik / HukamaNews.com)

Di tengah krisis yang terus berlangsung, masyarakat di Sudan tetap harus bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Selain kolera, risiko penyebaran penyakit lain seperti malaria, demam berdarah, dan infeksi pernapasan juga meningkat karena kondisi lingkungan yang semakin tidak higienis.

Dengan situasi yang masih tidak menentu, masa depan kesehatan di Sudan terlihat suram.

Meskipun ada harapan bahwa gencatan senjata dapat membantu menstabilkan situasi, tetapi jika konflik tidak berakhir, wabah penyakit mungkin akan terus berulang dan bahkan menjadi lebih parah.

Baca Juga: Kasus Jenazah Mengambang di Kali Bekasi, Tawuran Terselubung di Balik 'Pesta' Ulang Tahun Padahal Tak Saling Kenal

Apalagi, dengan musim hujan yang mendekat, kondisi lingkungan yang basah dan penuh genangan air semakin meningkatkan risiko penyebaran penyakit melalui air, termasuk kolera.

Organisasi internasional dan komunitas global dihadapkan pada tantangan besar dalam memberikan dukungan yang memadai untuk Sudan.

Upaya jangka panjang yang melibatkan pembangunan kembali sistem kesehatan, peningkatan infrastruktur air bersih, dan penguatan layanan sanitasi menjadi kunci untuk mencegah bencana kesehatan yang lebih besar di masa depan.

Baca Juga: Ketika Warganet Olok-olok Pasukan Bawah Tanah Laporkan Roy ke Polisi Terkait Akun Fufufafa Milik Gibran, Pasukan Tikuskah?

Sudan tidak hanya membutuhkan solusi jangka pendek untuk mengatasi wabah kolera, tetapi juga dukungan berkelanjutan untuk membangun kembali negara yang telah lama terpuruk oleh konflik dan krisis kemanusiaan.***

 

Halaman:

Tags

Terkini