global

Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Fenomena Langka untuk Verifikasi Arah Kiblat yang Akurat bagi Umat Islam

Selasa, 28 Mei 2024 | 19:40 WIB
Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Bagaimana Pengaruhnya terhadap Arah Kiblat? (Image by freepik / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam ketika tiba musim Haji.

Salah satu momen yang sering ditunggu adalah ketika matahari tepat berada di atas Ka'bah, sebuah fenomena langka yang menawarkan kesempatan unik untuk mengkaji kembali arah kiblat.

Tanggal 27 Mei 2024, menjadi saksi atas kejadian ini. Pada saat Dzuhur, ketika matahari mencapai titik tertinggi di langit Mekkah, tidak ada bayangan yang terbentuk dari struktur suci ini.

Baca Juga: Tertawa Tak Hanya Kesenangan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan yang Mungkin Tak Kamu Ketahui

Apakah ini berarti ada perubahan pada arah kiblat salat? Mari kita ulas lebih dalam.

Ketika membicarakan fenomena ini, penting untuk memahami bahwa apa yang terjadi adalah kejadian astronomis yang tidak mengubah hukum atau tata cara yang telah lama berlaku dalam Islam.

Arah kiblat, yang ditentukan sebagai arah menuju Ka'bah, tidak berubah meskipun matahari tepat berada di atasnya.

Baca Juga: Linda Kerasukan Arwah Vina Lagi! Sebut Nama Mel Mel, Pemilik Suara di Voice Note Sebagai Salah Satu Pelaku Rudapaksa dan Pemukulan

Fenomena ini, sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat, lebih kepada tanda alam yang bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat dengan lebih akurat lagi.

Pada hari tersebut, di mana pun Anda berada, apabila waktu Dzuhur tiba dan langit cerah tanpa awan, Anda bisa melakukan eksperimen sederhana.

Jika mungkin, letakkan tongkat atau benda tegak lurus dengan tanah. Perhatikan bayangan yang terbentuk.

Baca Juga: Siap-siap! Tahun 2025 Nomor SIM Akan Diganti dengan NIK, Begini Manfaat dan Implementasinya

Jika tidak ada bayangan yang terlihat, itu berarti Anda tepat berada di arah kiblat.

Ini menjadi metode verifikasi yang sangat alami dan sederhana, yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu peralatan khusus.

Ilmu astronomi memberikan penjelasan bahwa fenomena ini terjadi ketika posisi matahari di langit persis berada pada lintang yang sama dengan lintang Ka'bah, yaitu sekitar 21.4 derajat utara.

Halaman:

Tags

Terkini