Serang Anak-anak Gaza Hingga 6 Tewas, Israel Klaim Terjadi "Kesalahan Teknis" Pesawat Tak Berawak, Saksi Mata Sebut Israel Sengaja Bunuh Warga Sipil

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 22:33 WIB
Penderitaan warga Gaza atas serangan terkutuk Israel terus terjadi (Ist)
Penderitaan warga Gaza atas serangan terkutuk Israel terus terjadi (Ist)

GHF menuduh PBB menggunakan statistik "palsu dan menyesatkan" dari kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Kepala GHF Johnnie Moore sebelumnya mengatakan kepada BBC, bahwa dia tidak menyangkal adanya kematian di dekat lokasi bantuan, tetapi mengatakan "100% dari korban tersebut disebabkan oleh jarak yang dekat dengan GHF" dan itu "tidak benar".

Israel tidak mengizinkan organisasi berita internasional, termasuk BBC, masuk ke Gaza.

Israel melancarkan kampanye militer di Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas perbatasan Hamas, pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera.

Setidaknya 57.882 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Baca Juga: Meski Belum Terjadi Ancaman untuk Bumi, Waspada Aktivitas Matahari Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat di Bulan Juli

Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi beberapa kali.

Lebih dari 90% rumah diperkirakan rusak atau hancur.

Sistem layanan kesehatan, air, sanitasi, dan kebersihan telah runtuh, dan terjadi kekurangan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Minggu ini, untuk pertama kalinya dalam 130 hari, 75.000 liter bahan bakar diizinkan masuk ke Gaza "jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian penduduk dan operasi bantuan sipil yang vital", kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sembilan badan PBB memperingatkan pada hari Sabtu, bahwa kekurangan bahan bakar di Gaza telah mencapai "tingkat kritis", dan jika bahan bakar habis, hal itu akan memengaruhi rumah sakit, sistem air, jaringan sanitasi, dan toko roti.

"Rumah sakit sudah tidak beroperasi lagi, unit bersalin, neonatal, dan perawatan intensif sudah tidak berfungsi, dan ambulans sudah tidak bisa lagi bergerak," kata PBB.

Rumah sakit terbesar di Gaza yang masih beroperasi terancam bencana, menurut peringatan petugas medis, seiring meluasnya serangan Israel
Rumah sakit di Gaza mengatakan 24 orang tewas di dekat lokasi bantuan, sementara saksi mata menyalahkan IDF.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: BBC News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X