Gerhana Matahari Total 2027, Langit Lima Negara Arab Akan Diselimuti Kegelapan Terpanjang Abad Ini

HUKAMANEWS - Fenomena langit luar biasa akan menyapa dunia pada 2 Agustus 2027 mendatang.

Gerhana Matahari total diprediksi akan melintasi sejumlah wilayah di Timur Tengah dan Afrika Utara, membawa kegelapan siang hari selama lebih dari enam menit.

Gerhana ini bukan peristiwa biasa, sebab menurut penjelasan dari badan antariksa Amerika Serikat (NASA), durasinya diprediksi menjadi yang terpanjang di abad ke-21.

Momen ini bukan hanya dinanti para pengamat langit, tapi juga dipersiapkan secara serius oleh para ilmuwan yang akan memanfaatkannya untuk penelitian skala global.

Baca Juga: Serangan B2 Siluman Berhasil, Tapi Trump Pilih Damai dengan Iran? Ini Alasannya yang Tak Diduga!

Gerhana ini bakal menarik perhatian luas karena cakupan wilayahnya yang cukup luas dan durasi totalitasnya yang tidak biasa.

Tak hanya menakjubkan secara visual, peristiwa ini juga menyimpan potensi besar dalam mengungkap misteri aktivitas Matahari yang masih belum sepenuhnya terpecahkan.

Lima negara Arab, yaitu Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, dan Mesir akan menjadi lokasi utama yang dilalui jalur gerhana total.

Gerakan bayangan Bulan kemudian akan berlanjut hingga mencapai wilayah Arab Saudi dan Yaman.

Di titik puncaknya, langit akan berubah gelap selama enam menit 26 detik—durasi yang sangat jarang ditemukan dalam peristiwa serupa.

Baca Juga: Iran Bakal Balas Setiap Warga Amerika Atau Personel Militer Jadi Target Sasaran, Pasca Tiga Fasilitas Nuklir Iran Dirudal Amerika

Sebagai perbandingan, sebagian besar gerhana Matahari total biasanya hanya berlangsung sekitar dua hingga tiga menit.

Fenomena seperti ini memang jarang terjadi.

Gerhana total terakhir dengan durasi lama tercatat terjadi pada 2009, dan setelah 2027, baru akan kembali hadir sekitar tahun 2114.

Itu artinya, generasi saat ini berkesempatan menyaksikan momen sekali seumur hidup yang mungkin tak terulang dalam masa hidup mereka.