Gerhana Matahari Total 2027, Langit Lima Negara Arab Akan Diselimuti Kegelapan Terpanjang Abad Ini

photo author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 18:00 WIB
Ilustrasi: Fenomena langka Gerhana Matahari total 2027 bakal disaksikan di 5 negara Arab, jadi yang terpanjang di abad ke-21. (HukamaNews.com)
Ilustrasi: Fenomena langka Gerhana Matahari total 2027 bakal disaksikan di 5 negara Arab, jadi yang terpanjang di abad ke-21. (HukamaNews.com)

Fase totalitas adalah saat di mana Bulan benar-benar menutupi seluruh permukaan Matahari.

Pada saat itulah, korona atau lapisan atmosfer paling luar dari Matahari akan tampak jelas dari Bumi.

Biasanya, cahaya korona tertutup oleh silau cahaya Matahari, dan hanya bisa diamati ketika gerhana total terjadi.

Inilah sebabnya mengapa para astronom sangat menantikan gerhana seperti ini.

Bagi dunia sains, momen tersebut sangat penting karena membuka peluang untuk meneliti lebih dalam tentang korona dan perilaku medan magnet Matahari.

Baca Juga: Pria Ini Jelaskan Alasan Dibalik Israel Ngotot Libatkan Amerika Serang Iran, Bukan Karena Nuklir, Ternyata Ini Alasannya Hingga Sebut Trump Bodoh

Selain itu, pengaruh radiasi Matahari terhadap atmosfer Bumi juga menjadi topik yang sangat relevan untuk dipelajari di tengah meningkatnya ketergantungan manusia pada teknologi berbasis satelit.

Fenomena gerhana ini juga akan menggerakkan sektor pariwisata astronomi.

Diperkirakan ribuan wisatawan, fotografer, hingga ilmuwan akan berbondong-bondong menuju jalur lintasan gerhana untuk menyaksikan langsung momen langka ini.

Tak sedikit pula yang akan mengabadikannya menggunakan berbagai teknologi optik guna mendokumentasikan gerhana terpanjang abad ini.

Baca Juga: AS Ketar-Ketir, Minta China Turun Tangan Cegah Iran Tutup Selat Hormuz Demi Selamatkan Pasokan Energi Global

Gerhana Matahari total 2027 bukan hanya akan menjadi catatan penting dalam kalender astronomi, tapi juga menjadi peluang edukatif dan ilmiah yang luar biasa.

Dengan segala keistimewaannya, gerhana ini tidak hanya memperlihatkan betapa dinamisnya alam semesta, tetapi juga menyatukan manusia dari berbagai belahan dunia dalam kekaguman yang sama terhadap keajaiban kosmik.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: NASA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X