Kondisi Tel Aviv Chaos Saat Korban Jiwa Mulai Berjatuhan Pasca Serangan Balasan Iran, Kekhawatiran Makin Memuncak di Tengah Pertemuan G7

The Guardian tidak dapat memverifikasi klaim ini.

Baca Juga: Mahfud MD: Kejaksaan Bongkar Mega Korupsi Mentok di Pejabat Kasus Macet, di Sinilah Prabowo Tunjuk TNI Kawal Kejaksaan, TNI Relatif Bersih

Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang serangan itu.

Pejabat Israel telah berulang kali mengatakan sistem pertahanan itu tidak 100% sempurna dan memperingatkan hari-hari yang bakal sulit ke depannya.

Serangan Israel terhadap Iran pada hari Minggu menewaskan kepala intelijen Garda Revolusi, Mohammad Kazemi, bersama dengan dua perwira lainnya, kantor berita pemerintah Iran, IRNA melaporkan.

Pada hari Minggu malam, militer Israel mengatakan bahwa mereka menyerang lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran.

Asap mengepul dari sebuah lokasi di kota Haifa pada hari Senin setelah rentetan rudal Iran.

Gambar dari Teheran menunjukkan langit malam diterangi oleh kobaran api besar di depot bahan bakar, setelah Israel mulai menyerang sektor minyak dan gas Iran.

Aksi serang ini meningkatkan taruhan bagi ekonomi global dan fungsi negara Iran.

Setidaknya 14 orang di Israel, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan sebelumnya menjelang serangan hari Senin, menurut pihak berwenang.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Meninggalnya Musisi Gustiwiw, Risiko Terjatuh di Kamar Mandi Tak Pandang Usia dan Bisa Menimpa Siapa pun

Jumlah korban tewas di Iran telah mencapai sedikitnya 224, dengan 90% korban dilaporkan adalah warga sipil, kata juru bicara kementerian kesehatan Iran.

Para pemimpin G7 mulai berkumpul di Canadian Rockies pada hari Minggu, dengan konflik Israel-Iran yang diharapkan menjadi prioritas utama.

Sebelum berangkat ke pertemuan puncak pada hari Minggu, presiden AS Donald Trump ditanya apa yang sedang dilakukannya untuk meredakan situasi.

"Saya berharap akan ada kesepakatan. Saya pikir sudah waktunya untuk kesepakatan," katanya kepada wartawan.