“Jika selama proses investigasi ditemukan indikasi risiko baru, kami akan segera mengambil tindakan untuk meminimalisir risiko itu,” jelas Rocheleau.
Sebagai informasi tambahan, Air India telah merilis data manifes penumpang yang mencakup 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.
Tragedi ini terjadi hanya 33 detik setelah pesawat lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada pukul 13.38 waktu setempat.
Pesawat kemudian kehilangan kontak usai awak menyampaikan sinyal darurat “Mayday”.
Tak lama setelah panggilan itu, pesawat menabrak gedung BJ Medical College di daerah Meghani Nagar, Ahmedabad, pada pukul 13.39.
Baca Juga: Pesawat Air India Bawa 244 Penumpang, Tidak Ada WNI Dalam Daftar Manifes Penumpang
Dari insiden tersebut, hanya satu penumpang yang dilaporkan selamat, meski dalam kondisi luka berat.
Model pesawat Boeing 787 Dreamliner sendiri dikenal sebagai pesawat jarak jauh berteknologi canggih yang telah digunakan berbagai maskapai global.
Namun kecelakaan ini kembali menempatkan reputasi Boeing di bawah sorotan tajam, terutama usai rangkaian insiden yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Investigasi ini menjadi sorotan dunia dan diharapkan bisa menjadi langkah penting dalam memperbaiki sistem keselamatan penerbangan secara menyeluruh, baik dari sisi manufaktur maupun protokol penerbangan.
Baca Juga: Bukan Sekadar Ribut, Trump Ultimatum Elon Musk Soal Duit ke Demokrat: Konsekuensinya Gak Main-Main!
Kini publik internasional menanti hasil investigasi lanjutan, terutama apakah akan ada temuan baru terkait kelayakan teknis Boeing 787-8 Dreamliner.
Satu hal yang pasti, tragedi ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia penerbangan, satu kesalahan kecil bisa berdampak sangat besar.***
Artikel Terkait
Ribuan Karyawan Kena Badai PHK Mendadak di AS, Nama-Nama Perusahaan Besarnya Bikin Kaget!
Lewat Tendangan Adu Penalti yang Menegangkan, Timnas Portugas Akhirnya Ungguli Spanyol dan Juarai UEFA Nations League 2024/2025
Belum Juga Konflik Trump vs Elon Musk Usai, Warga Los Angeles Lancarkan Gelombang Demonstrasi Hingga Trump Kerahkan Ribuan Pasukan Garda Nasional
Upaya Aktivis Kirimkan Bantuan Makanan untuk Warga Gaza Lewat Kapal Madleen Digagalkan Israel, Tentara Tangkap 12 Aktivis Termasuk Satu Jurnalis
Buntut Protes Kebijakan Imigrasi dan Kerusuhan, Gubernur California Tuntut Menhas AS Pete Hegseth Batalkan Pengerahan Ribuan Tentara Garda Nasional