Kamala menyebut Biden sebagai seorang pejuang, dan meyakini bahwa dia akan menghadapi tantangan kesehatan ini dengan kekuatan dan optimisme seperti yang telah ia tunjukkan sepanjang hidupnya.
Selama masa kepresidenannya, Biden memang sempat menjalani beberapa prosedur medis lain yang sempat menjadi sorotan.
Pada 2021, ia menjalani pengangkatan polip dari usus besar yang meskipun jinak, dinilai berpotensi berkembang menjadi lesi prakanker.
Kemudian pada Februari 2023, ia kembali menjalani operasi pengangkatan lesi kulit di bagian dada yang ternyata merupakan kanker kulit jenis karsinoma sel basal, salah satu bentuk kanker yang umum ditemukan namun relatif tidak mematikan.
Tak hanya itu, Biden dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap isu kesehatan, khususnya kanker.
Pada masa jabatannya, ia meluncurkan kembali program "cancer moonshot", sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan menurunkan angka kematian akibat kanker hingga 50 persen dalam 25 tahun ke depan.
Program ini merupakan kelanjutan dari upaya yang telah ia mulai sejak menjabat sebagai wakil presiden, sebagai bentuk penghormatan kepada putra sulungnya, Beau Biden, yang wafat akibat kanker otak pada 2015.
Kini, ketika ia sendiri berhadapan dengan kanker agresif, simpati dan doa dari masyarakat pun mengalir.
Meski tak lagi menjabat, sosok Biden tetap menjadi figur penting dalam lanskap politik Amerika Serikat.
Kondisinya akan terus menjadi perhatian, apalagi dalam konteks dinamika politik nasional yang tengah bersiap menyambut siklus pemilu mendatang.
Hingga saat ini, pihak keluarga belum memberikan informasi detail soal jenis terapi atau pengobatan yang akan ditempuh.
Namun dengan sejarah medisnya yang terbuka dan dukungan luas dari publik, perjuangan Biden melawan kanker dipastikan akan terus menjadi sorotan.***
Artikel Terkait
Paus Leo XIV yang Baru Terpilih Sengaja Menghindar dan Tak Mau Jabat Tangan Seseorang yang Membawa Bendera Lambang LGBT+
11 Tahun Baru Terungkap, Rusia Akhirnya Disalahkan di Balik Penembakan Malaysia Airlines MH17, Ini Faktanya!
Trump Bertemu Presiden Suriah Ahmed al Sharaa Di Arab Saudi, Usai Trump Cabut Sanksi AS Terhadap Negara Itu
Meski Jadi Presiden Termiskin, José Alberto Mujica Cordano Tak Korupsi
Disuguhi Secangkir Cup Kecil Kopi, Trump Tolak Minum Suguhan Putra Mahkota Mohammed bin Salman