Setelah itu, masa berkabung resmi akan berlangsung selama sembilan hari, sesuai protokol Vatikan.
Di saat bersamaan, spekulasi soal siapa yang akan menggantikan Paus Fransiskus mulai mengemuka.
Konklaf untuk memilih Paus baru harus digelar dalam waktu 20 hari ke depan, melibatkan sekitar 138 kardinal dari berbagai negara.
Beberapa nama yang sudah ramai dibicarakan sebelum wafatnya Fransiskus antara lain Kardinal Matteo Zuppi dari Italia yang dikenal progresif, Kardinal Pietro Parolin yang menjabat sebagai Sekretaris Negara Vatikan, serta Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Wafatnya Paus Fransiskus menjadi momen yang sangat emosional bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Lapangan Santo Petrus dipenuhi oleh peziarah dan wisatawan yang datang untuk berdoa dan mengucapkan selamat tinggal.
Meskipun meninggalkan dunia, warisan spiritual dan nilai-nilai kesederhanaan yang ditanamkan oleh Paus Fransiskus selama 12 tahun masa kepemimpinannya akan terus dikenang.
Ia terakhir kali tampil di hadapan publik pada Minggu, sehari sebelum wafat, menyapa umat dari mobil Paus dan memberikan pidato singkat dari balkon Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus meninggalkan jejak besar tidak hanya sebagai pemimpin gereja, tetapi juga sebagai simbol kedamaian dan inklusivitas dalam dunia yang penuh tantangan.
Kini, dunia menantikan sosok pengganti yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Gereja Katolik global.***
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Doakan Bagi Keluarga Korban Gempa Bumi Myanmar dan Kebakaran Korea Selatan
Breaking News! Paus Fransiskus Wafat Usai Paskah, Pesan Damai untuk Gaza Jadi Sorotan Dunia!
Pasca Serangan Pneumonia yang Fatal, Paus Fransiskus Muncul di Peringatan Paskah dan Serukan Gencatan Senjata untuk Gaza
Vatikan Umumkan Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Baru Muncul di Peringatan Paskah Kemarin dan Serukan Gencatan Senjata untuk Gaza
Sosok Jorge Mario Bergoglio Asal Argentina yang Dinobatkan Jadi Paus Fransiskus ke-266, Sudah Sejak Muda Kerap Sakit Paru-paru