Pasca Serangan Pneumonia yang Fatal, Paus Fransiskus Muncul di Peringatan Paskah dan Serukan Gencatan Senjata untuk Gaza

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 15:34 WIB
Paus Fransiskus serukan gencatan senjata dan perdamaian di Gaza Palestina, pada peringatan Paskah, Minggu (Ist)
Paus Fransiskus serukan gencatan senjata dan perdamaian di Gaza Palestina, pada peringatan Paskah, Minggu (Ist)

HUKAMANEWS - Paus Fransiskus muncul pada hari Minggu di Lapangan Santo Petrus.

Paus menyampaikan ucapan selamat Paskah singkat sebelum seorang uskup agung senior itu menyampaikan berkat "Urbi et Orbi".

Sama seperti tahun lalu, Paus serukan gencatan senjata dan pembebasan para sandera di Gaza.

"Selamat Paskah," kata pria Argentina berusia 88 tahun itu dengan suara lemah dari kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus.

Paus disambut gembira oleh lebih dari 30.000 jamaah dan wisatawan.

Uskup Agung Diego Ravelli, pemimpin perayaan liturgi kepausan, kemudian membacakan pesan Paus

"Iklim anti Semitisme yang berkembang di seluruh dunia mengkhawatirkan," katanya.

"Namun pada saat yang sama, saya memikirkan rakyat Gaza, dan khususnya komunitas Kristennya, di mana konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan."

Baca Juga: Baru Rilis Langsung Viral! Samsung M56 dan OnePlus 13T Rebut Tahta, Cek Daftar HP Paling Trending Sekarang

"Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai, untuk menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai!"

Kehadiran Paus terjadi setelah pertemuan pribadi singkat dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang mengunjungi Roma bersama keluarganya beberapa bulan, setelah pertikaian antara Paus dan pemerintah Amerika atas kebijakan anti migrannya.

"Pertemuan, yang berlangsung beberapa menit, memberikan kesempatan untuk bertukar salam pada hari Minggu Paskah," kata pernyataan Vatikan.

Ribuan orang mulai berkumpul pada hari Minggu di alun-alun di luar basilika, meskipun tidak pasti apakah Paus akan muncul untuk salah satu upacara terbesar dalam kalender Kristen.

Paus sendiri kurang dari sebulan setelah meninggalkan rumah sakit, setelah serangan pneumonia yang hampir fatal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: rfi.fr

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X