Dikonfirmasi Tim Dokter, Paus Fransiskus Wafat karena Stroke dan Gagal Jantung, Ini Fakta Mengejutkan di Wasiatnya

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 09:00 WIB
Paus Fransiskus wafat karena stroke dan gagal jantung di usia 88 tahun meninggalkan wasiat pemakaman yang mengejutkan. (HukamaNews.com / Gregorio Borgia-Associated Press)
Paus Fransiskus wafat karena stroke dan gagal jantung di usia 88 tahun meninggalkan wasiat pemakaman yang mengejutkan. (HukamaNews.com / Gregorio Borgia-Associated Press)

HUKAMANEWS - Kabar duka menyelimuti dunia Katolik setelah Vatikan secara resmi mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada Senin pagi waktu setempat.

Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik ini meninggal dunia pada usia 88 tahun, tepat pukul 07.35 pagi di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Penyebab kematian Paus Fransiskus dikonfirmasi oleh tim medis Vatikan sebagai stroke yang disusul gagal jantung, seperti disampaikan langsung oleh dokter Vatikan, Andrea Arcangeli.

Dalam pernyataan resmi, Vatikan menyebut hasil pemeriksaan EKG menguatkan diagnosa tersebut, menandai akhir perjalanan hidup seorang pemimpin spiritual yang dikenal karena kesederhanaannya.

Baca Juga: Bukan Cuma Pemain Bola, Lionel Messi Ternyata Punya Kedekatan Khusus dengan Paus Fransiskus, Begini Pesannya yang Bikin Netizen Terdiam

Sebelum wafat, Paus Fransiskus sudah dua kali mengalami masa kritis akibat pneumonia parah pada Februari lalu, serta memiliki riwayat penyakit kronis seperti bronkiektasis, hipertensi, dan diabetes tipe 2.

Yang menarik, dalam surat wasiatnya, Paus Fransiskus menolak kemewahan tradisi pemakaman kepausan yang biasanya dilakukan di Basilika Santo Petrus.

Ia justru meminta untuk dimakamkan secara sederhana di tanah di Gereja Santa Maria Maggiore, Roma, tempat yang sering ia kunjungi untuk berdoa sebelum dan sesudah perjalanan pastoralnya.

Permintaan ini secara tegas disebut dalam naskah wasiat yang juga mengungkap bahwa seluruh biaya pemakaman akan ditanggung oleh seorang dermawan, bukan dari dana Vatikan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Ucapan Menag Nasaruddin Umar Ini Bikin Haru Warganet Seluruh Indonesia

Nama “Franciscus” akan diukir dalam bahasa Latin pada batu nisannya, tanpa dekorasi istimewa.

Keputusan itu merefleksikan kerendahan hati Paus yang selama masa kepemimpinannya kerap menyederhanakan berbagai ritual Vatikan, termasuk prosesi pemakaman paus yang ia ubah sejak tahun lalu.

Jenazah Paus telah dipindahkan ke peti jenazah pada Senin malam dan akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi, di mana umat bisa memberikan penghormatan terakhir.

Sementara itu, para kardinal dijadwalkan berkumpul pada Selasa pagi untuk menentukan tanggal pemakaman yang akan dilaksanakan antara empat hingga enam hari setelah wafatnya Paus.

Baca Juga: Bukan Cuma Pneumonia, Ini Deretan Penyakit Serius yang Pernah Diderita Paus Fransiskus Sejak Muda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X