Ketika Tubuh Kecil Tak Berdosa Terlempar ke Langit oleh Gempuran Rudal Zionis Israel, Dunia Masih Membisu

HUKAMANEWS - Kekejaman Israel terhadap warga Gaza Palestina makin menjadi-jadi.

Meski sudah sepakati gencatan senjata, Israel tetap melanggar.

Bahkan di bulan suci Ramadan, Israel gempur wilayah sipil Gaza hingga tewaskan ribuan warga Palestina hingga sekarang.

Terbaru, anak-anak Gaza ini sampai terlempar tubuhnya ke langit sebelum dijatuhkan ke bumi oleh gempuran rudal Israel.

Dalam postingan video yang dibagikan akun X Nu'man, dikutip pada Sabtu (5/4), meski anak-anak Gaza tercampak ke langit sebelum dijatuhkan ke bumi, inilah kesan bom Israel dan kebisuan dunia.

"Inilah harga kematian kemanusiaan dunia kita."

Baca Juga: X Milik Elon Musk Dikabarkan Kena Denda Lebih dari 1 Miliar Dolar dari Uni Eropa, Dianggap Melanggar Undang-Undang Disinformasi

"Inilah harga ketakutan yang dialami dunia, inilah harga membiarkan rezim pengganas Zionis dan kroni-kroninya terus berkuasa."

Akun X Mas Gres juga mentwet, Israel melakukan pengeboman ke sekolah Darul Arqam di Gaza Utara. 29 warga syahid akibat serangan udara Zionis.

Dikabarkan akun X Yasmina, sebelum pembantaian di tiga sekolah di Gaza City, Israel membantai 25 orang di daerah Al Turkman, kamp Sujaiyah.

Israel menggunakan robot pembawa bom dan meledakkan orang-orang yang sedang dievakuasi.

Israel juga meledakkan desalinisasi air untuk air minum warga Gaza di lingkungan Al Tuffah.

Atas kekejaman Israel dan sekutunya, Kesatuan Ulama Muslimin Sedunia mengeluarkan fatwa menyeru umat Islam, baik rakyat mahupun kerajaan, untuk berjihad dengan senjata dan harta menentang penjajah Zionis di Palestin.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor! Prabowo Telepon Pemimpin ASEAN, Bahas Serius Ancaman Bagi Ekonomi Asia Tenggara

Kurang lebih 4.500 bayi Gaza korban kekejaman Israel Zionis.

"Innalillahi wa innailahi rojiun, semoga husnul khotimah Surga tempatnya Allah berikan balasan yang setimpal bagi mereka yang zalim Aamiin Yaa Rabb, Allahu Akbar," twet akun X mozza21.