Sebagai dampak dari kondisinya yang belum sepenuhnya pulih, Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus tidak akan memimpin doa Angelus untuk minggu ketiga berturut-turut.
Sebagai gantinya, teks doa akan dibagikan kepada umat Katolik di seluruh dunia agar tetap bisa mengikuti ibadah.
Riwayat kesehatan Paus Fransiskus memang cukup kompleks. Saat masih muda, ia pernah mengalami radang selaput dada yang mengakibatkan sebagian paru-parunya harus diangkat.
Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru di usia senja.
Baca Juga: Apple Siap Luncurkan MacBook Air M4, Performa Lebih Ngebut, Desain Masih Sama?
Meski kondisi Paus dikatakan stabil, ketidakpastian mengenai pemulihannya masih menjadi perhatian.
Banyak yang berharap agar ia dapat segera kembali menjalankan tugas-tugas kepausannya seperti biasa.
Namun, dengan usianya yang sudah lanjut dan penyakit yang cukup serius, pertanyaan besar pun muncul, Seberapa lama Paus bisa terus memimpin Gereja Katolik di tengah tantangan kesehatannya?
Umat Katolik di seluruh dunia terus mengirimkan doa dan harapan terbaik bagi kesembuhan Paus Fransiskus.
Baca Juga: Hipotermia Menjadi Pemicu Kematian Pendaki Asal Bandung di Puncak Jaya Cartenz
Keberadaannya bukan hanya simbol spiritual, tetapi juga figur yang membawa pesan damai dan kasih bagi banyak orang.
Kini, dunia menanti kabar baik selanjutnya dari Vatikan, dengan harapan bahwa pemulihan penuh dapat segera terjadi.***
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Terjangkit Pneumonia di Kedua Paru, Umat Dunia Khawatir! Simak Perkembangannya
Paus Fransiskus Sakit Pneumonia, Tetap Kuat Tanpa Alat Bantu! Begini Perkembangannya
Meski Kritis, Paus Fransiskus Tetap Ikuti Misa di Rumah Sakit
Kesehatannya Belum Pulih, Umat Se Indonesia dan Asia Tenggara Terus Doakan Paus Fransiskus
Kabar Baik dari Vatikan, Kesehatan Paus Fransiskus Membaik, Gagal Ginjal Teratasi