HUKAMANEWS - Paus Fransiskus saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, setelah didiagnosis mengidap pneumonia.
Namun, meski kondisinya cukup serius, pemimpin Gereja Katolik ini masih bisa bernapas sendiri tanpa alat bantu.
Umat Katolik di seluruh dunia pun diajak untuk mendoakan kesembuhan Paus yang tetap menunjukkan semangatnya di tengah ujian kesehatan.
"Paus menghabiskan malam yang damai, bangun dan sarapan," demikian pernyataan resmi Vatikan yang dikutip AFP, Rabu, 19 Februari 2025.
Baca Juga: Fariz RM Kena Lagi! Musisi Legendaris Ditangkap karena Narkoba, Bakal Kena Hukuman Berat?
Meskipun masih dalam perawatan, Paus tetap bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Hal ini menjadi bukti bahwa beliau tetap menjalankan aktivitasnya, meskipun terbatas.
Sejak dirawat di rumah sakit pekan lalu, kondisi Paus Fransiskus memang mengalami pasang surut.
Berdasarkan hasil laboratorium terbaru pada Selasa malam, 18 Februari 2025, Paus mengalami infeksi polimikroba yang cukup kompleks.
"Infeksi ini terjadi selain bronkiektasis dan bronkitis asma, sehingga memerlukan terapi antibiotik kortison yang membuat pengobatan lebih menantang," ujar pernyataan Vatikan.
Baca Juga: Puasa Energi di Ramadan, Muhammadiyah dan Greenfaith Dorong Transisi Energi Berkeadilan
CT scan dada terbaru mengonfirmasi adanya pneumonia bilateral yang membuat pengobatan Paus Fransiskus semakin kompleks. "Diperlukan terapi obat tambahan untuk menanggulangi infeksi ini," tambah perwakilan Vatikan.
Meski demikian, kondisi Paus masih stabil. "Paus bernapas sendiri. Jantungnya bertahan dengan baik," ujar salah satu sumber di Vatikan.
Ini menjadi kabar yang cukup melegakan bagi umat Katolik yang mencemaskan kondisi pemimpin spiritual mereka.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan Paus, Vatikan telah membatalkan sejumlah agenda resmi.
Artikel Terkait
Netanyahu Didemo Pemukim Zionis yang Khawatir Tak Sepakati Pemulangan Sandera dengan Hamas
Kriya dan Fesyen Jadi Pengganti Pasar Yang Ditarik Masyarakat
BRIN Ajak Jepang dan Malaysia Teliti DBD dan Tuberkolosis
Paus Fransiskus Terjangkit Pneumonia di Kedua Paru, Umat Dunia Khawatir! Simak Perkembangannya
Dewi Soekarno Bentuk Partai Politik di Jepang Demi Perlindungan Hewan, Mungkinkah Ini Gebrakan Baru?