"Saya punya berita untuk Anda, kami tidak akan mengambil alih Gaza," kata Senator Connecticut Chris Murphy di X, seraya menambahkan bahwa Trump sudah "benar-benar kehilangan akal."
Arab Saudi juga menyatakan komitmennya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka adalah "teguh dan tak tergoyahkan," dan menambahkan bahwa "perdamaian yang permanen dan adil, tidak dapat dicapai tanpa rakyat Palestina memperoleh hak-hak mereka yang sah."
Netanyahu tampak terbuka terhadap gagasan tersebut, dan mengatakan kepada wartawan bahwa Israel berfokus untuk memastikan wilayah tersebut tidak lagi membahayakan negara mereka.
Ia menambahkan bahwa Trump "melihat masa depan yang berbeda untuk Gaza," dan berkata, "Saya pikir itu adalah sesuatu yang dapat mengubah sejarah."
Bagi perdana menteri Israel, kunjungan tersebut merupakan dorongan di panggung dunia setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.
Netanyahu dituduh melakukan berbagai kejahatan perang yang keji.
Washington tidak mengakui pengadilan tersebut yang berarti tidak memiliki kewajiban untuk menahan Netanyahu dan telah mengecam keras tindakan ICC tersebut.***
Artikel Terkait
Hamas Bikin Kejutan, Sulit Ditemui Tentara Israel dan Sekutunya, Kini Pasukan Hamas Penuhi Gaza Diiring Sorak Sorai Warga dan Keluarga
Gencatan Senjata di Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali! Tapi Ini yang Mereka Hadapi
Trump Tandatangani Penerapan Tarif 25 Persen Atas Barang Impor dari Kanada, Meksiko, Sementara China 10 Persen
Jadi Bumerang, Perang Gaza Bikin Israel Boncos, Ekonomi Ambruk, Biaya Perang Capai Ratusan Miliar Shekel
Rencana Trump Pindahkan Warga Gaza ke Negara Lain Dikutuk Hamas, Rakyat Gaza Tak Akan Biarkan Trump Rebut Tanah Palestina!
Ramai-ramai Kutuk Rencana Terselubung Trump Bakal Relokasikan Gaza Hingga Rayuan Jadikan Gaza "Sejahtera"