Ini menjadi tanda bahwa proses pemulihan membutuhkan waktu dan koordinasi lebih lanjut.
Keamanan data pengguna tetap menjadi isu utama dalam perdebatan ini.
Kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan data oleh pihak China terus digaungkan oleh para politisi dan pakar keamanan.
Beberapa di antaranya bahkan menyarankan agar TikTok tidak diizinkan beroperasi kembali tanpa perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan dan kebijakan keamanannya.
"Langkah Trump adalah solusi sementara, tetapi ancaman sebenarnya belum hilang. Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan data pengguna Amerika tidak disalahgunakan," kata seorang analis kebijakan di Washington.
Bagi pengguna TikTok, keputusan ini tentu memberikan sedikit napas lega.
Aplikasi ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan digital, terutama bagi generasi muda yang menggunakannya untuk berbagi kreativitas dan berkomunikasi.
Namun, di sisi lain, langkah ini juga memperlihatkan bagaimana aplikasi teknologi dapat menjadi alat politik yang diperebutkan di tingkat global.
Baca Juga: Apa Itu Embung Geomembran, Cek Keberadaannya Untuk Antisipasi Perubahan Iklim
Kasus TikTok menunjukkan bahwa keamanan data kini menjadi isu strategis yang memengaruhi hubungan internasional.
Ke depan, keputusan Trump mungkin hanya menjadi awal dari langkah-langkah lebih besar untuk mengatur aplikasi teknologi asing di Amerika Serikat.
Apakah TikTok akan benar-benar mampu mengatasi kekhawatiran ini? Hanya waktu yang akan menjawab.
Sementara itu, bagi pengguna di AS, ini adalah momen untuk kembali menikmati layanan TikTok, meskipun dengan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap bagaimana data mereka digunakan.***
Artikel Terkait
Viral di TikTok! Begini Cara Ganti Nada Dering WhatsApp Jadi 'Tante Culik Aku Dong' yang Lagi Trending, Gampang Banget!
Trump Berusaha Mati-Matian Agar TikTok Tak Terusir dari Amerika Serikat
Viral di TikTok Presiden Prabowo Pecat Hakim Eko Aryanto Terkait Vonis Korupsi Rp300T, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya!
TikTok Terancam Diblokir! Keputusan Mahkamah Agung Bikin 170 Juta Pengguna di AS Waswas
Amerika Mulai Berlakukan Pelarangan TikTok untuk Sementara Waktu, Tak Tersedia Lagi di App Store maupun Google Play Store